Harga Emas Antam Naik Ikuti Emas Dunia

JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada awal perdagangan hari ini naik setelah pada akhir pekan kemarin mengalami penurunan. Kenaikan harga emas Antam hari ini seiring dengan naiknya harga emas dunia.

Dilansir dari situs Logammulia.com, Senin (16/5/2016) harga jual emas di Gedung Antam naik Rp4.000 menjadi Rp596.000/gram dari sebelumnya Rp592.000/gram. Penguatan ini juga terjadi pada harga buyback yang naik Rp5.000 menjadi Rp533.000/gram dari sebelumnya Rp528.000/gram.

Sementara, harga emas di Pulogadung naik Rp1.000 menjadi Rp586.000/gram dari sebelumnya Rp585.000/gram, dan harga emas di Gedung Sarinah juga naik Rp1.000 menjadi Rp596.000/gram dari sebelumnya Rp595.000/gram.

Harga emas di gedung Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.152.000, dengan harga per gram Rp576.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.710.000 dengan harga per gram Rp570.000. Harga emas 4 gram senilai Rp2.268.000 dengan harga per gram Rp567.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.835.000 dengan harga per gram Rp567.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.595.000, dengan harga per gram Rp559.500. Harga emas 25 gram Rp13.850.000 dengan harga per gram Rp554.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.550.000, dengan harga per gram Rp551.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp54.925.000, dengan harga per gram Rp549.250. Harga emas 250 gram mencapai Rp136.925.000, dengan harga per gram Rp547.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp273.475.000 dengan harga per gram Rp546.950.

Dilansir Reuters, Senin (15/5/2016), harga emas dunia naik akibat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di China dan kelemahan pasar saham Asia telah mengangkat daya tarik safe haven pada
logam.

Harga emas di pasar spot hari ini naik 0,1% menjadi USD1.273,90 per ons pada pukul 00.42 GMT dan harga emas AS naik 0,2% menjadi USD1.275,50 per ons.

Sementara, harga perak di pasar spot juga naik 0,2% menjadi USD17,13 per ons, harga platinum naik 0,3% menjadi USD1,050.4 dan paladium naik 0,4% menjadi USD591,47.

Investasi China, yakni produksi pabrik dan penjualan ritel tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada April. Hal ini menambah keraguan pada pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini untuk stabil.

Harga emas telah menguat 20% sepanjang tahun ini setelah lemahnya ekonomi data di Amerika Serikat dan di tempat lain mereda terkait ekspektasi peningkatan suku bunga AS dalam waktu dekat.