DPR Bakal Panggil Lion Air dan Air Asia Pekan Depan
A
A
A
JAKARTA - Komisi V DPR RI berencana memanggil dua maskapai penerbangan nasional, yaitu Lion Air dan Air Asia beserta Kementerian Perhubungan pekan depan. Hal ini sebagai buntut dari insiden salah antar penumpang penerbangan internasional ke terminal domestik.
Anggota Komisi V DPR RI Fauzih Amro menilai, pihaknya perlu mengetahui ujung masalah dari insiden yang dilakukan dua maskapai tersebut. Terlebih, Lion Air juga sebelumnya tersandung masalah aksi mogok terbang yang dilakukan oleh pilotnya beberapa waktu lalu.
"Kita akan panggil Selasa atau Rabu besok dari Kemenhub dan Lion Air, termasuk Air Asia. Lion Air kan juga belum lama ini pilotnya pada mogok. Kita ingin tahu, (masalah gaji) itu hak mendasar. Gaji, keamanan, kesehatan itu kan mendasar," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (21/5/2016).
Dia menuturkan, pihaknya juga telah memberikan rekomendasi kepada Panitia Kerja (Panja) Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional terkait perbaikan di sektor penerbangan. Ini juga dilakukan merespon beberapa insiden yang terjadi di dunia penerbangan Indonesia.
Politisi Partai Hanura ini juga mendukung langkah pemerintah untuk memberikan sanksi kepada Lion Air dan AirAsia terkait masalah ini. Pasalnya, sanksi tersebut akan memberikan efek jera dan akan jadi pelajaran bagi maskapai yang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
"Saya rasa apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Dan sanksi ini memberikan efek jera baik pada Lion Air maupun penerbangan lain.Punishment diberikan untuk berikan efek jera, kalau hanya teguran tidak akan beri efek jera," pungkasnya.
Anggota Komisi V DPR RI Fauzih Amro menilai, pihaknya perlu mengetahui ujung masalah dari insiden yang dilakukan dua maskapai tersebut. Terlebih, Lion Air juga sebelumnya tersandung masalah aksi mogok terbang yang dilakukan oleh pilotnya beberapa waktu lalu.
"Kita akan panggil Selasa atau Rabu besok dari Kemenhub dan Lion Air, termasuk Air Asia. Lion Air kan juga belum lama ini pilotnya pada mogok. Kita ingin tahu, (masalah gaji) itu hak mendasar. Gaji, keamanan, kesehatan itu kan mendasar," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (21/5/2016).
Dia menuturkan, pihaknya juga telah memberikan rekomendasi kepada Panitia Kerja (Panja) Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional terkait perbaikan di sektor penerbangan. Ini juga dilakukan merespon beberapa insiden yang terjadi di dunia penerbangan Indonesia.
Politisi Partai Hanura ini juga mendukung langkah pemerintah untuk memberikan sanksi kepada Lion Air dan AirAsia terkait masalah ini. Pasalnya, sanksi tersebut akan memberikan efek jera dan akan jadi pelajaran bagi maskapai yang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
"Saya rasa apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Dan sanksi ini memberikan efek jera baik pada Lion Air maupun penerbangan lain.Punishment diberikan untuk berikan efek jera, kalau hanya teguran tidak akan beri efek jera," pungkasnya.
(dol)