Skema Inovasi Rantai Nilai Kerek Produktivitas 445.000 Petani
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) difasilitasi Partnership for Indonesia's Sustainable AgricuIture (PISAgro) bekerja sama membentuk skema inovasi rantai nilai untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Hingga empat tahun mendatang, satu juta petani dari berbagai komoditas sektor agro di seluruh Indonesia akan menjadi sasaran penerima manfaat tersebut.
Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, program ini teIah berhasil menjangkau Iebih dari 445.000 petani pada tahun 2016, dengan Iuas area mencapai Iebih dari 350.000 hektar. Dari tingkat partisipasi petani pada tahun 2015, program ini menjangkau 83.000 petani dan total Iahan mencapai 67.000 hektar.
"Petani swadaya memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, tetapi menemui banyak kendala dalam mempertahankan apaIagi meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Skema inovasi rantai nilai bagi sektor agro merupakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Plus, sebuah skema kredit untuk petani dengan manfaat tambahan seperti pemberian biaya hidup selama masa tunggu panen," katanya di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Dia mengatakan, program ini juga memberi dukungan infrastruktur perkebunan, penyediaan bibit dan pupuk berkuaIitas, pendampingan dan disiplin implementasi praktek budidaya yang baik juga akses terhadap perbankan dan edukasi Iiterasi keuangan, pemberdayaan petani melalui koperasi serta bantuan pengurusan sertifikasi manajemen lingkungan (sustainability).
Uji coba implementasi inklusi keuangan (financial inclusion) telah berhasil dilakukan di komoditas jagung, keIapa sawit dan kopi, yang kemudian diikuti oleh kakao dan komoditas Iain seperti padi, kedelai, kentang, hortikuItura dan karet.
"Proyek-proyek uji coba ini telah terbukti berhasil meningkatkan produktifitas dan pendapatan petani rata-rata 25%, tergantung dari komoditas dan petani yang mengikuti program inI.
WakiI Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan & Kehutanan Franky O Widjaja menambahkan, banyak petani yang membutuhkan akses pada inovasi pembiayaan berbentuk kredit dengan suku bunga terjangkau untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Komunitas keuangan memiIiki peran yang sangat penting dan kita mengharapkan koIaborasi yang Iebih besar dari perbankan, asuransi dan institusi Iainnya untuk membantu petani mengatasi kebutuhan pembiayaan mereka. "BiIa petani sejahtera, Indonesia juga seiahtera," tandasnya.
PISAgro dan KADIN bekerja sama dengan lkatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk membantu memformulasikan rencana aksi terobosan dan sinergi antar Iembaga serta pemangku kepentingan untuk membantu para petani memperoIeh Iebih banyak manfaat dari Skema Inovasi Rantai Nilai.
Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, program ini teIah berhasil menjangkau Iebih dari 445.000 petani pada tahun 2016, dengan Iuas area mencapai Iebih dari 350.000 hektar. Dari tingkat partisipasi petani pada tahun 2015, program ini menjangkau 83.000 petani dan total Iahan mencapai 67.000 hektar.
"Petani swadaya memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, tetapi menemui banyak kendala dalam mempertahankan apaIagi meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Skema inovasi rantai nilai bagi sektor agro merupakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Plus, sebuah skema kredit untuk petani dengan manfaat tambahan seperti pemberian biaya hidup selama masa tunggu panen," katanya di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Dia mengatakan, program ini juga memberi dukungan infrastruktur perkebunan, penyediaan bibit dan pupuk berkuaIitas, pendampingan dan disiplin implementasi praktek budidaya yang baik juga akses terhadap perbankan dan edukasi Iiterasi keuangan, pemberdayaan petani melalui koperasi serta bantuan pengurusan sertifikasi manajemen lingkungan (sustainability).
Uji coba implementasi inklusi keuangan (financial inclusion) telah berhasil dilakukan di komoditas jagung, keIapa sawit dan kopi, yang kemudian diikuti oleh kakao dan komoditas Iain seperti padi, kedelai, kentang, hortikuItura dan karet.
"Proyek-proyek uji coba ini telah terbukti berhasil meningkatkan produktifitas dan pendapatan petani rata-rata 25%, tergantung dari komoditas dan petani yang mengikuti program inI.
WakiI Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan & Kehutanan Franky O Widjaja menambahkan, banyak petani yang membutuhkan akses pada inovasi pembiayaan berbentuk kredit dengan suku bunga terjangkau untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Komunitas keuangan memiIiki peran yang sangat penting dan kita mengharapkan koIaborasi yang Iebih besar dari perbankan, asuransi dan institusi Iainnya untuk membantu petani mengatasi kebutuhan pembiayaan mereka. "BiIa petani sejahtera, Indonesia juga seiahtera," tandasnya.
PISAgro dan KADIN bekerja sama dengan lkatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk membantu memformulasikan rencana aksi terobosan dan sinergi antar Iembaga serta pemangku kepentingan untuk membantu para petani memperoIeh Iebih banyak manfaat dari Skema Inovasi Rantai Nilai.
(akr)