Harga Minyak Melorot, Pemerintah Lelang 15 Blok Migas
Harga Minyak Melorot, Pemerintah Lelang 15 Blok Migas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang sebanyak 15 wilayah kerja (WK) blok migas (minyak dan gas) di Tanah Air. Langkah ini dilakukan akibat penurunan harga minyak dunia. Adapun ke-15 blok migas tersebut terdiri dari 14 blok konvensional dan satu blok non-konvensional.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengemukakan, lelang ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi migas di Indonesia. Apalagi harga minyak dunia yang melorot membuat eksplorasi migas menjadi tidak menarik.
"Ini lelang kita yang warna hijau untuk lelang reguler dan yang warna merah untuk penunjukan langsung. Ini good news. Tadinya metode yang kita take it or leave it. Lelang ini dilakukan untuk peningkatan migas di Indonesia," ujarnya di JCC, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Dia menjelaskan, dari ke-14 blok migas konvensional yang dilelang, terdapat tujuh blok yang ditawarkan lewat lelang reguler. Sementara tujuh blok migas lainnya ditawarkan lewat penawaran langsung. Selanjutnya, satu blok non-konvensional ditawarkan melalui lelang reguler.
Djoko menerangkan, untuk penawaran langsung, pengambilan dokumen lelang dilakukan mulai 15 Juni sampai 5 Agustus 2016. Kemudian forum klarifikasi dilakukan mulai 20 Juni sampai 5 Agustus 2016. Penawaran lelang dilakukan pada 8 Agustus 2016.
Sementara untuk jadwal lelang reguler, pengambilan dokumen lelang dilakukan mulai 15 Juni sampai 19 Agustus 2016. Kemudian forum klarifikasi dilakukan mulai 20 juni sampai 19 Agustus 2016. Penawaran lelang dilaksanakan pada 20 Oktober 2016.
Berikut blok-blok migas yang dilelang pada sesi pertama 2016:
Tujuh blok migas konvensional melalui penawaran langsung:
- Blok Bukit Barat
- Blok Batu Gajah
- Blok Kasongan Sampit
- Blok West Kaimana
- Blok Ampuh
- Blok Ebuny
- Blok Onin
Tujuh blok migas konvensional melalui lelang reguler:
- Blok South CPP
- Blok Oti
- Blok Suremana 1
- Blok Manakarra Mamuju
- Blok South East Mandar
- Blok North Arguni
- Blok Kasuri II
1 blok migas nonkonvensional melalui lelang reguler:
- Blok Batu ampar
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengemukakan, lelang ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi migas di Indonesia. Apalagi harga minyak dunia yang melorot membuat eksplorasi migas menjadi tidak menarik.
"Ini lelang kita yang warna hijau untuk lelang reguler dan yang warna merah untuk penunjukan langsung. Ini good news. Tadinya metode yang kita take it or leave it. Lelang ini dilakukan untuk peningkatan migas di Indonesia," ujarnya di JCC, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Dia menjelaskan, dari ke-14 blok migas konvensional yang dilelang, terdapat tujuh blok yang ditawarkan lewat lelang reguler. Sementara tujuh blok migas lainnya ditawarkan lewat penawaran langsung. Selanjutnya, satu blok non-konvensional ditawarkan melalui lelang reguler.
Djoko menerangkan, untuk penawaran langsung, pengambilan dokumen lelang dilakukan mulai 15 Juni sampai 5 Agustus 2016. Kemudian forum klarifikasi dilakukan mulai 20 Juni sampai 5 Agustus 2016. Penawaran lelang dilakukan pada 8 Agustus 2016.
Sementara untuk jadwal lelang reguler, pengambilan dokumen lelang dilakukan mulai 15 Juni sampai 19 Agustus 2016. Kemudian forum klarifikasi dilakukan mulai 20 juni sampai 19 Agustus 2016. Penawaran lelang dilaksanakan pada 20 Oktober 2016.
Berikut blok-blok migas yang dilelang pada sesi pertama 2016:
Tujuh blok migas konvensional melalui penawaran langsung:
- Blok Bukit Barat
- Blok Batu Gajah
- Blok Kasongan Sampit
- Blok West Kaimana
- Blok Ampuh
- Blok Ebuny
- Blok Onin
Tujuh blok migas konvensional melalui lelang reguler:
- Blok South CPP
- Blok Oti
- Blok Suremana 1
- Blok Manakarra Mamuju
- Blok South East Mandar
- Blok North Arguni
- Blok Kasuri II
1 blok migas nonkonvensional melalui lelang reguler:
- Blok Batu ampar
(dmd)
Explore More