Pengusaha Antisipasi Naiknya Harga Saat Ramadhan

Senin, 30 Mei 2016 - 16:52 WIB
Pengusaha Antisipasi...
Pengusaha Antisipasi Naiknya Harga Saat Ramadhan
A A A
JAKARTA - Sudah tradisi di Indonesia, saat Ramadhan, harga sejumlah komoditas melonjak. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) lantas melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan tidak mengerek harga komoditas.

Ketua Apindo, Anton Junus Supit mengatakan, meski biaya produksi tinggi namun pedagang tetap tidak menaikkan harga dagangannya. Karena agar para pembeli tidak meninggalkan produk mereka.

“Kalau kami selalu antisipasi permintaan yang pasti naik saat Lebaran. Salah satunya siapkan barang jual murah,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Namun, Anton mengatakan tidak semua harga kebutuhan pokok kasusnya sama. Ia mencontohkan daging ayam yang harus segera di jual meski harganya rendah agar pedagang tidak rugi.

"Khusus ayam kalau enggak jual, rugi. Berharap untung, jadi jangan sama ratakan, kita harus realistis kembali ke ekonomi pasar yang sebebas-bebasnya," katanya.

Selain itu, kata dia, untuk daging sapi juga demikian. Pemerintah tidak bisa memaksakan pedagang untuk menjualnya dengan harga tertentu.

"Satu contoh sapi Rp80 ribu per kg. Mereka merasa enggak sanggup, jangan dipaksakan. Kalau mau dibandingkan harganya juga apple to apple jangan ambil harga di sana (negara lain) murah tapi jenis barangnya beda," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8030 seconds (0.1#10.140)