Pertamina dan Perusahaan Iran Sepakati Jual Beli LPG
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan National Iranian Oil Company hari ini menandatangani head of agreement (HoA) jual beli Liquefied Petroleum Gas (LPG) refrigerated dengan total volume mencapai 600.000 Metric Tonne.
Penandatanganan tersebut dilakukan di Teheran antara Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs Petroleum Product Marketing and Operation NIOC, Moradi. Menteri ESDM Sudirman Said dan Meteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh ikut menyaksikan penandatanganan kesepakatan konkret dan bersejarah antara Pertamina dan NIOC.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan kesepakatan Pertamina untuk pembelian LPG Refrigerated dari NIOC akan mulai efektif berjalan dengan target delivery perdana pada kuartal IV 2016. Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo, sedangkan pada tahun 2017 akan dikirimkan 12 kargo sehingga total volume mencapai 600.000 MT.
“Kesepakatan ini sangat strategis mengingat kebutuhan LPG di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016 saja, penjualan LPG Pertamina mencapai 7,5 juta MT atau meningkat sekitar 13,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan LPG nasional,” terang Wianda seperti dalam rilis yang diterima Sindonews di Jakarta, Senin (30/5/2016).
Wianda menjelaskan selain kesepakatan LPG tersebut, Pertamina dan NIOC juga sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah untuk kebutuhan Pertamina. Pertamina dan NIOC juga akan melakukan pembicaraan lebih jauh terkait dengan peluang kerja sama di sektor upstream.
Penandatanganan tersebut dilakukan di Teheran antara Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs Petroleum Product Marketing and Operation NIOC, Moradi. Menteri ESDM Sudirman Said dan Meteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh ikut menyaksikan penandatanganan kesepakatan konkret dan bersejarah antara Pertamina dan NIOC.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan kesepakatan Pertamina untuk pembelian LPG Refrigerated dari NIOC akan mulai efektif berjalan dengan target delivery perdana pada kuartal IV 2016. Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo, sedangkan pada tahun 2017 akan dikirimkan 12 kargo sehingga total volume mencapai 600.000 MT.
“Kesepakatan ini sangat strategis mengingat kebutuhan LPG di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016 saja, penjualan LPG Pertamina mencapai 7,5 juta MT atau meningkat sekitar 13,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan LPG nasional,” terang Wianda seperti dalam rilis yang diterima Sindonews di Jakarta, Senin (30/5/2016).
Wianda menjelaskan selain kesepakatan LPG tersebut, Pertamina dan NIOC juga sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah untuk kebutuhan Pertamina. Pertamina dan NIOC juga akan melakukan pembicaraan lebih jauh terkait dengan peluang kerja sama di sektor upstream.
(ven)