Sepatu Bata Targetkan Peningkatan Produksi 25%
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Sepatu Bata Tbk (BATA) Imran Malik mengatakan, hingga akhir tahun ini menargetkan peningkatan produksi alas kaki hingga sebesar 25%.
Menurutnya, tahun lalu perseroan memproduksi 3,6 juta pasang alas kaki. Sementara, tahun ini diharapkan mencapai 4,5 juta pasang alas kaki atau naik 25%. "Tahun lalu industri alas kaki di Indonesia memang tidak bagus, namun tahun ini kami optimis pasarnya akan membaik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Imran menuturkan, jika biasanya penjualan Bata selalu tumbuh double digit setiap tahun, namun pada 2015 perseroan hanya mampu tumbuh 1%-2%. Diakuinya, pertumbuhan penjualan yang terjadi tahun lalu tidak lepas dari kontribusi penjualan pada saat festive season di Ramadhan dan Back to School.
Penjualan pada masa Ramadhan dan Lebaran, misalnya sanggup berkontribusi sebesar 30% terhadap penjualan Bata. "Itu sebabnya setiap moment Ramadhan dan Lebaran, kami selalu menambah produksi hingga 800 ribu pasang alas kaki dibanding periode reguler," imbuhnhya.
Menurutnya, penjualan pada kuartal I/2016 terus mengalami peningkatan signifikan. Pencapaian yang diraih BATA saat kondisi seperti ini, belum tentu dapat diraih pemain alas kaki lainnya. Penjualan BATA dari Januari hingga Maret 2016 menunjukkan angka stabil dibanding periode sama tahun lalu.
"Stabilnya penjualan tersebut tidak lain karena selalu fokus pada kebutuhan pasar mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Hal ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri dan dibangggakan, dan sesuai espektasi kita," ujar dia.
Kelebihan BATA sendiri terletak pada value for money, di mana produk sesuai dengan harga. Strategi Bata yang komplit menyediakan desain dan jenis produk membuat produknya menjadi pilihan semua kalangan masyarakat.
Pencapain yang kini diraih oleh BATA juga tidak terlepas dari peran produksi. Pabrik Bata yang Berlokasi di Jalan Raya Cibening, Desa Cibening, Purwakarta, Jawa Barat, berdiri pada 1994.
Hal ini sebagai perluasan dari pabrik yang sebelumnya berada di Kalibata, Jakarta Selatan, dan pada 2008 pabrik ini menjadi pusat semua produksi alas kaki. Berdiri di atas lahan seluas 4,2 ha, pabrik ini di dapuk sebagai pabrik ramah lingkungan atau eco freindly, 30% nya merupakan lahan hijau. Pabrik dengan total SDM hampir 800 orang ini memproduksi 25.000 pasang sepatu per hari.
Menurutnya, tahun lalu perseroan memproduksi 3,6 juta pasang alas kaki. Sementara, tahun ini diharapkan mencapai 4,5 juta pasang alas kaki atau naik 25%. "Tahun lalu industri alas kaki di Indonesia memang tidak bagus, namun tahun ini kami optimis pasarnya akan membaik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Imran menuturkan, jika biasanya penjualan Bata selalu tumbuh double digit setiap tahun, namun pada 2015 perseroan hanya mampu tumbuh 1%-2%. Diakuinya, pertumbuhan penjualan yang terjadi tahun lalu tidak lepas dari kontribusi penjualan pada saat festive season di Ramadhan dan Back to School.
Penjualan pada masa Ramadhan dan Lebaran, misalnya sanggup berkontribusi sebesar 30% terhadap penjualan Bata. "Itu sebabnya setiap moment Ramadhan dan Lebaran, kami selalu menambah produksi hingga 800 ribu pasang alas kaki dibanding periode reguler," imbuhnhya.
Menurutnya, penjualan pada kuartal I/2016 terus mengalami peningkatan signifikan. Pencapaian yang diraih BATA saat kondisi seperti ini, belum tentu dapat diraih pemain alas kaki lainnya. Penjualan BATA dari Januari hingga Maret 2016 menunjukkan angka stabil dibanding periode sama tahun lalu.
"Stabilnya penjualan tersebut tidak lain karena selalu fokus pada kebutuhan pasar mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Hal ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri dan dibangggakan, dan sesuai espektasi kita," ujar dia.
Kelebihan BATA sendiri terletak pada value for money, di mana produk sesuai dengan harga. Strategi Bata yang komplit menyediakan desain dan jenis produk membuat produknya menjadi pilihan semua kalangan masyarakat.
Pencapain yang kini diraih oleh BATA juga tidak terlepas dari peran produksi. Pabrik Bata yang Berlokasi di Jalan Raya Cibening, Desa Cibening, Purwakarta, Jawa Barat, berdiri pada 1994.
Hal ini sebagai perluasan dari pabrik yang sebelumnya berada di Kalibata, Jakarta Selatan, dan pada 2008 pabrik ini menjadi pusat semua produksi alas kaki. Berdiri di atas lahan seluas 4,2 ha, pabrik ini di dapuk sebagai pabrik ramah lingkungan atau eco freindly, 30% nya merupakan lahan hijau. Pabrik dengan total SDM hampir 800 orang ini memproduksi 25.000 pasang sepatu per hari.
(izz)