Twitter Dikabarkan Akan Merger Dengan Yahoo!

Minggu, 05 Juni 2016 - 07:02 WIB
Twitter Dikabarkan Akan Merger Dengan Yahoo!
Twitter Dikabarkan Akan Merger Dengan Yahoo!
A A A
NEW YORK - Sejak melakukan penawaran umum perdana pada 2013 lalu, kinerja Twitter Inc., terus melambat. Seiring dengan itu, Twitter dikabarkan sedang memproses penggabungan usaha dengan Yahoo! Inc.

Melansir New York Post, Sabtu (4/6/2016), berembus kabar bahwa Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Jack Dorsey telah melakukan pertemuan dengan CEO Yahoo! Marissa Mayer. Kedua eksekutif di dua perusahaan telah bertemu beberapa minggu dan telah menghabiskan beberapa jam melihat apakah kombinasi strategis tersebut masuk akal.

Dalam pertemuan tersebut, bisik sumber yang dekat dengan perundingan, Dorsey dan Mayer fokus membicarakan tentang kemampuan keuangan Yahoo! untuk membeli saham Twitter. “Twitter adalah tujuan untuk berita instan dan Yahoo memiliki kekuatan berita di situsnya,” ujarnya kepada New York Post.

Bagi Twitter, merger dengan Yahoo! akan menolong mereka yang per Maret 2016 lalu membukukan rugi USD79,7 juta. Apalagi pendapatan iklan mikroblogging yang berdiri sejak 2006 itu, hanya tumbuh 36% menjadi USD595 juta di periode yang sama.

Sementara manajemen memperkirakan pendapatan iklan kuartal II 2016 akan tumbuh 17%. Target ini sangat rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal II tahun lalu yang mencapai 61%.

Adapun bagi Yahoo!, bila kelak jadi mengakuisisi Twitter akan mendongkrak aset mereka sekaligus memperkuat Yahoo! sebagai perusahaan internet terintegrasi.

Kepada CNBC, Sabtu (4/6/2016), seorang juru bicara Yahoo! menolak berkomentar soal proses yang sedang berlangsung. Menurutnya perusahaan saat ini melihat kemungkinan transaksi dalam kepentingan terbaik bagi perusahaan dan pemegang saham.

Sementara itu, juru bicara Twitter mengatakan kepada CNBC bahwa ia tidak mengomentari masalah “rumor dan spekulasi” tersebut.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6377 seconds (0.1#10.140)