Indef Endus Salah Urus Tata Kelola Pangan Nasional

Senin, 06 Juni 2016 - 18:39 WIB
Indef Endus Salah Urus Tata Kelola Pangan Nasional
Indef Endus Salah Urus Tata Kelola Pangan Nasional
A A A
JAKARTA - Institute For Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan ada salah urus dalam tata kelola pangan nasional, di antaranya terkait produksi. Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menerangkan, tidak ada insentif dari pemerintah jika terjadi fluktuasi produksi.

Sehingga kelebihan pasokan sering membuat harga jatuh ke level terendah. "Di produksi tidak diurus, fluktuasi produksi tinggi dan tidak ada insentif berproduksi ketika panen harga jatuh," ujarnya di Jakarta, Senin (6/6/2016).

(Baca Juga: Ketergantungan Impor Pangan, Indef Sebut RI Bunuh Diri)

Sementara, kata dia, dari sisi hulu pertanian tidak pernah menempatkan petani sebagai ujung tombak produksi dan selanjutnya belum ada peningkatan teknologi. Menurutnya tidak adanya transformasi teknologi membuat petani di Tanah Air masih tradisional dalam mengelola lahan.

"Sisi hulu tidak pernah tempatkan petani sebagai ujung tombak produksi. Dari sisi upgrade teknologi tidak ada, kelembagaan pertanian rusak, kenapa produksi tidak meningkat? Karena satu, tidak ada internalisasi kelembagaan, lembaga penyeluruh pertanian hilang urgensi dan perannya," lanjutnya.

"Kemudian lembaga transformasi teknologi tidak ada, petani masih tradisioanl, tata niaga juga rusak. Produksi dan pasca produksi tidak diurus, petani jalan sendiri, tidak ada peran negara di sana," tutup Enny.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3284 seconds (0.1#10.140)