Galeri Investasi MNC Securities ke-17 Diresmikan di UKI Tomohon
A
A
A
MANADO - PT MNC Securities kembali membuka galeri investasi ke-17 di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pembukaan galeri investasi ini hasil kerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan UKI Tomohon dan MNC Securities.
Direktur MNC Securities Heru Handayanto menjelaskan, galeri investasi ini bertujuan untuk mendukung program BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menambah investor baru dan memberikan edukasi pasar modal di lingkungan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat luas.
"Dengan adanya galeri investasi ini, para mahasiswa dan kalangan akademisi dapat mempraktikkan secara langsung berbagai pengetahuan teoritis dunia pasar modal yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan melakukan praktik secara langsung sebagai investor," tutur Handayanto di sela-sela peresmian galeri investasi BEI dan MNC Securities di UKI Tomohon, Rabu (8/6/2016).
Menurut dia, dipilihnya mahasiswa sebagai sasaran pasar saham, karena memiliki potensi besar memahami dan melakoni investasi. Jika sudah melakoni, mahasiswa dapat menyebarluaskan pada banyak orang. "Kan dari mahasiswa dapat dia sebarkan pemahaman pasar saham di keluarganya, teman-temannya hingga lingkungan dia berada," ujarnya.
Hanya saja, dengan adanya hal ini pertumbuhan investor tidak serta merta tumbuh secara langsung. Melainkan memerlukan periode cukup lama. "Memang dengan adanya galeri investasi ini tidak langsung tumbuh signifikan tapi perlu waktu ukurannya mungkin tiga sampai empat tahun untuk mahasiswa mengerti kemudian sudah bisa main saham," terang dia.
Keuntungan main saham adalah harga saham terus naik, kemudian pajaknya ringan, serta sahamnya mudah untuk diuangkan. "Pajaknya sangat ringan yakni hanya 0,1%, dan sahamnya bisa diuangkan dengan cepat, kemudian kalau dapat dividen akan lebih untung lagi," tuturnya.
Maksud adanya galeri investasi ini agar gairah investasi di Tanah Air semakin tumbuh. Sebab, kata dia, lebih dari 63% investor di tanah air dikuasai asing. Dikarenakan di Indonesia hanya sekitar 2% yang mengerti pasar modal dari jumlah itu mungkin tidak separuh yang ingin jadi invesor.
"Asing masuk karena mereka lihat di Indonesia masih ada untung, kenapa kita tidak gunakan kesempatan ini. Karena itu, kami datang sosiasisi kita tingkatkan status dari penabung jadi investor," kata Heru.
MNC Securities masuk ke beberapa daerah dan kampus bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainka untuk jangka panjang. "Pak Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai contoh orang yang sukses di pasar modal, saya yakin kalau ada satu atau dua orang di sini (Tomohon) yang akan jadi konglomerat mudah," jelasnya.
Ditempat yang sama, Direktur PT BEI Nicky Hogan menerangkan, mahasiswa dapat berinvestasi caranya bisa menyisikan uang jajan untuk membeli saham. Namum program ini perlu dilakukan dalam jangka panjang.
"Siapapun bisa jadi investor cukup dengan Rp100.000 sudah bisa beli saham misalnya saham dari perusahaan yang produknya sering kita gunakan sehari-hari, dan usahakan dalam jangka panjang. Dan jangan takut rugi karena sekitar dua per tiga emiten di BEI selalu mendulang keuntungan," tandas dia.
Direktur MNC Securities Heru Handayanto menjelaskan, galeri investasi ini bertujuan untuk mendukung program BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menambah investor baru dan memberikan edukasi pasar modal di lingkungan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat luas.
"Dengan adanya galeri investasi ini, para mahasiswa dan kalangan akademisi dapat mempraktikkan secara langsung berbagai pengetahuan teoritis dunia pasar modal yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan melakukan praktik secara langsung sebagai investor," tutur Handayanto di sela-sela peresmian galeri investasi BEI dan MNC Securities di UKI Tomohon, Rabu (8/6/2016).
Menurut dia, dipilihnya mahasiswa sebagai sasaran pasar saham, karena memiliki potensi besar memahami dan melakoni investasi. Jika sudah melakoni, mahasiswa dapat menyebarluaskan pada banyak orang. "Kan dari mahasiswa dapat dia sebarkan pemahaman pasar saham di keluarganya, teman-temannya hingga lingkungan dia berada," ujarnya.
Hanya saja, dengan adanya hal ini pertumbuhan investor tidak serta merta tumbuh secara langsung. Melainkan memerlukan periode cukup lama. "Memang dengan adanya galeri investasi ini tidak langsung tumbuh signifikan tapi perlu waktu ukurannya mungkin tiga sampai empat tahun untuk mahasiswa mengerti kemudian sudah bisa main saham," terang dia.
Keuntungan main saham adalah harga saham terus naik, kemudian pajaknya ringan, serta sahamnya mudah untuk diuangkan. "Pajaknya sangat ringan yakni hanya 0,1%, dan sahamnya bisa diuangkan dengan cepat, kemudian kalau dapat dividen akan lebih untung lagi," tuturnya.
Maksud adanya galeri investasi ini agar gairah investasi di Tanah Air semakin tumbuh. Sebab, kata dia, lebih dari 63% investor di tanah air dikuasai asing. Dikarenakan di Indonesia hanya sekitar 2% yang mengerti pasar modal dari jumlah itu mungkin tidak separuh yang ingin jadi invesor.
"Asing masuk karena mereka lihat di Indonesia masih ada untung, kenapa kita tidak gunakan kesempatan ini. Karena itu, kami datang sosiasisi kita tingkatkan status dari penabung jadi investor," kata Heru.
MNC Securities masuk ke beberapa daerah dan kampus bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainka untuk jangka panjang. "Pak Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai contoh orang yang sukses di pasar modal, saya yakin kalau ada satu atau dua orang di sini (Tomohon) yang akan jadi konglomerat mudah," jelasnya.
Ditempat yang sama, Direktur PT BEI Nicky Hogan menerangkan, mahasiswa dapat berinvestasi caranya bisa menyisikan uang jajan untuk membeli saham. Namum program ini perlu dilakukan dalam jangka panjang.
"Siapapun bisa jadi investor cukup dengan Rp100.000 sudah bisa beli saham misalnya saham dari perusahaan yang produknya sering kita gunakan sehari-hari, dan usahakan dalam jangka panjang. Dan jangan takut rugi karena sekitar dua per tiga emiten di BEI selalu mendulang keuntungan," tandas dia.
(izz)