Pindad Bukukan Kenaikan Kontrak Rp2,84 Triliun

Kamis, 09 Juni 2016 - 21:01 WIB
Pindad Bukukan Kenaikan Kontrak Rp2,84 Triliun
Pindad Bukukan Kenaikan Kontrak Rp2,84 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Pindad (Persero) kembali menunjukkan aksinya dengan meluncurkan empat senjata baru hasil inovasinya. Keempat senjata anyar itu adalah Senapan Serbu SS3, Senapan Serbu SS2 Subsonic 5,66 mm, sub machine gun PM3 dan pistol G2 Premium.

Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengatakan keempat senjata anyar ini 100% hasil inovasi dari pengembangan sebelumnya, yaitu SS2. “Mulai dari komponen, laras, hingga amunisi, semuanya dibangun oleh Pindad. Tidak ada bahan impor,” ujarnya kepada Sindonews, Kamis (9/6/2016).

Menurut alumnus Georgetown University, Washington, Amerika Serikat, ini keempat senjata baru diharapkan dapat memberi kepuasan bagi Kementerian Pertahanan RI dan TNI untuk mensupport Pindad, sebagaimana amanat UU No. 16 Tahun 2012. “Saya mengapresiasi Kemhan dan TNI untuk membangkitkan industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini mendukung Pindad,” sambungnya.

Silmy berujar adanya empat senjata baru ini semakin meningkatkan kontrak Pindad bersama kedua lembaga negara tersebut. Ia memaparkan sepanjang 2015, perolehan kontrak Pindad naik 79% dari tahun sebelumnya. Meliputi kontrak senjata, amunisi, dan kendaraan.

“Total perolehan kontrak tahun 2015 sebesar Rp2,84 triliun. Sebelumnya tahun 2014 sebesar Rp1,58 triliun dan pada 2013 sebanyak Rp1,36 triliun,” paparnya.

Untuk tahun ini, pria asal Tegal, Jawa Tengah, itu berharap bisa meningkat hingga 59%. Nah, untuk pengembangan kapasitas dan modernisasi senjata, Pindad akan menginvestasikan dana Rp500 miliar pada tahun 2016 ini.

Adapun kemampuan SS3, klaim Silmy, setara dengan senapan legendaris Avtomat Kalashnikov AK-47. SS3 menggunakan munisi kaliber 7,62 mm dan dirancang sebagai designated marksman rifle dalam pasukan yang membutuhkan akurasi tinggi.

SS2 subsonic memiliki munisi subsonic (di bawah kecepatan suara) 5,56 mm sehingga tepat untuk operasi khusus yang membutuhkan pergerakan senyap.

Sementara, sub machine gun PM3 dengan munisi 9 mm mempunyai kemampuan setara dengan Heckler & Koch MP5. Pistol G2 Premium menggunakan munisi kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter yang ditujukan untuk para atlet menembak di kalangan militer dan sipil.

Menurut Silmy, dalam peluncuran hari ini, sebanyak 2.000 pucuk Pistol G2 Premium telah dipesan oleh Perbakin. Ke depannya, senjata terbaru ini akan diekspor ke luar negeri. “Ini kan baru launching, jual dalam negeri dulu baru kami ekspor. Tapi beberapa negara memang berminat,” pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7016 seconds (0.1#10.140)