Jokowi Kawal Mega Proyek Listrik 35 Ribu MW
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mengawal sendiri, agar pembangunan mega proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) bisa sesuai target. Menurutnya proyek ini sangat penting demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencegah agar listrik rumah tangga tidak lagi mengalami byar pet.
"Karena kalau tidak kita kawal betul dan melihat ke lapangan, 35 ribu MW bisa tidak sesuai target. Kalau itu tidak sesuai, nantinya provinsi-provinsi keadaannya tetap sama yakni byar pet, byar pet," ujar Jokowi usai Groundbreaking PLTU Lontar, di Tangerang, Jumat (10/6/2016).
(Baca Juga: Alasan Jokowi Ngotot Bangun Proyek Listrik 35.000 MW)
Dia menambahkan proyek 35 ribu MW juga akan menyasar pada usaha industri, untuk mengantisipasi jika pasokan listrik mengalami penurunan. Karenanya, pemerintah mengharapkan proyek pembangkit listrik segera terwujud di sejumlah daerah. "Pembangunan pabrik baru akan terkendala kalau problem ini tak diselesaikan," tandasnya.
(Baca Juga: Jokowi: Banyak Wilayah Indonesia Masih Gelap)
Sementara itu sebelumnya Jokowi berkicau soal warisan proyek mangkrak lewat akun Twitter dan Instagram miliknya di tengah mandeknya pembangunan proyek pembangunan listrik 35.000 MW. Lewat photo yang dipublishnya, Jokowi memperlihatkan proyek pembangkit listrik mangkrak saat berkunjung ke Kalimantan Barat.
"Ada proyek pembangkit listrik di Kalimantan Barat yang mangkrak sekitar 7 tahun lamanya dan sudah menelan biaya yang tidak kecil, sekitar Rp1,5 triliun," kicaunya.
"Karena kalau tidak kita kawal betul dan melihat ke lapangan, 35 ribu MW bisa tidak sesuai target. Kalau itu tidak sesuai, nantinya provinsi-provinsi keadaannya tetap sama yakni byar pet, byar pet," ujar Jokowi usai Groundbreaking PLTU Lontar, di Tangerang, Jumat (10/6/2016).
(Baca Juga: Alasan Jokowi Ngotot Bangun Proyek Listrik 35.000 MW)
Dia menambahkan proyek 35 ribu MW juga akan menyasar pada usaha industri, untuk mengantisipasi jika pasokan listrik mengalami penurunan. Karenanya, pemerintah mengharapkan proyek pembangkit listrik segera terwujud di sejumlah daerah. "Pembangunan pabrik baru akan terkendala kalau problem ini tak diselesaikan," tandasnya.
(Baca Juga: Jokowi: Banyak Wilayah Indonesia Masih Gelap)
Sementara itu sebelumnya Jokowi berkicau soal warisan proyek mangkrak lewat akun Twitter dan Instagram miliknya di tengah mandeknya pembangunan proyek pembangunan listrik 35.000 MW. Lewat photo yang dipublishnya, Jokowi memperlihatkan proyek pembangkit listrik mangkrak saat berkunjung ke Kalimantan Barat.
"Ada proyek pembangkit listrik di Kalimantan Barat yang mangkrak sekitar 7 tahun lamanya dan sudah menelan biaya yang tidak kecil, sekitar Rp1,5 triliun," kicaunya.
(akr)