Setelah 70 Tahun Merdeka, Akhirnya BBM Pertamina Hadir di Krayan
Sabtu, 11 Juni 2016 - 11:29 WIB

Setelah 70 Tahun Merdeka, Akhirnya BBM Pertamina Hadir di Krayan
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan secara resmi agen premium dan minyak solar (APMS) milik perseroan di Krayan yang menjadi momentum hadirnya NKRI di Krayan dan Krayan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, lokasi Krayan berjarak tempuh sekitar 1 jam 10 menit dari pusat perkonomian Tarakan menggunakan moda pesawat. Pertamina menyalurkan BBM melalui jalur udara yang merupakan pilihan paling memungkinkan untuk dilakukan saat ini.
Menurutnya, Pertamina akan menyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan terdiri dari 150 KL premium dan 50 KL solar. "Sebagai BUMN dengan 100% sahamnya dikuasai negara, Pertamina terpanggil menjalankan peran sebagai kepanjangan tangan negara di Krayan yang sangat terisolir dan kesulitan mendapatkan BBM," kata Dwi, Sabtu (11/6/2016).
BBM akan diangkut dari TBBM Tarakan ke Bandara Juwata, Tarakan untuk selanjutnya diangkut menggunakan Pesawat Air Tractor (AT802) Pelita Air Service menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan.
Dwi mengatakan, dengan menggunakan Intermediate Bulk Containers, BBM akan diangkut menuju APMS CV Prima Energi di Kecamatan Krayan yang berjarak tempuh sekitar 3 km dari Bandara.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan, hadirnya APMS di Krayan memberi makna penting setelah 70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya penduduk setempat dapat menikmati BBM secara legal.
Sebelumnya, kebutuhan BBM untuk Krayan diperoleh penduduk Krayan berasal dari perbatasan negara dengan Kabupaten Nunukan secara ilegal.
"Pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang ditempuh Pertamina untuk menghadirkan BBM bagi warga Krayan," kata Irianto.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, lokasi Krayan berjarak tempuh sekitar 1 jam 10 menit dari pusat perkonomian Tarakan menggunakan moda pesawat. Pertamina menyalurkan BBM melalui jalur udara yang merupakan pilihan paling memungkinkan untuk dilakukan saat ini.
Menurutnya, Pertamina akan menyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan terdiri dari 150 KL premium dan 50 KL solar. "Sebagai BUMN dengan 100% sahamnya dikuasai negara, Pertamina terpanggil menjalankan peran sebagai kepanjangan tangan negara di Krayan yang sangat terisolir dan kesulitan mendapatkan BBM," kata Dwi, Sabtu (11/6/2016).
BBM akan diangkut dari TBBM Tarakan ke Bandara Juwata, Tarakan untuk selanjutnya diangkut menggunakan Pesawat Air Tractor (AT802) Pelita Air Service menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan.
Dwi mengatakan, dengan menggunakan Intermediate Bulk Containers, BBM akan diangkut menuju APMS CV Prima Energi di Kecamatan Krayan yang berjarak tempuh sekitar 3 km dari Bandara.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan, hadirnya APMS di Krayan memberi makna penting setelah 70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya penduduk setempat dapat menikmati BBM secara legal.
Sebelumnya, kebutuhan BBM untuk Krayan diperoleh penduduk Krayan berasal dari perbatasan negara dengan Kabupaten Nunukan secara ilegal.
"Pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang ditempuh Pertamina untuk menghadirkan BBM bagi warga Krayan," kata Irianto.
(izz)