Laju Rupiah Diramal Bergerak Melemah
Laju Rupiah Diramal Bergerak Melemah
A
A
A
JAKARTA - Laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan mulai bergerak cenderung melemah. Rupiah akan memanfaatkan momentum adanya pertemuan para petinggi bank sentral pekan depan.
"Sebelumnya kami sampaikan masih belum adanya sentimen khususnya dari dalam negeri membuat pergerakan rupiah masih bergerak terbatas," kata dia di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Secara tekhnikal, lanjut Resa, pergerakan rupiah mulai konsolidasi cenderung melemah dan membentuk double doji. Support Rp13.313/USD serta resisten Rp13.297/USD, namun perlu untuk tetap mencermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.
Menurutnya, para investor akan lebih konservatif di pekan ini sambil melihat adanya sentimen yang mampu kembali membuat rupiah menguat. "Apabila rupiah masih melemah dan berada di area Rp13.300/USD, maka support rupiah berikutnya Rp13.335/USD serta resisten Rp13.315/USD. Namun, tetap cermati sentimen yang ada," tuturnya.
Di sisi lain, kemarin masih belum adanya sentimen baru jelang pertemuan FOMC, Indeks USD terlihat menguat terhadap mata uang dunia tak terkecuali mata uang emerging market, sehingga menyebabkan pelemahan pada harga komoditas dunia.
Pelemahan yang terjadi pada rupiah khususnya dikarenakan profit taking setelah menguat signifikan dalam tiga hari terakhir. Begitupun dengan yen yang mulai bergerak terbatas setelah pelaku pasar terlihat mengalihkan sebagian dana ke investasi yang lebih aman jelang pertemuan The Fed maupun BOJ.
"Sebelumnya kami sampaikan masih belum adanya sentimen khususnya dari dalam negeri membuat pergerakan rupiah masih bergerak terbatas," kata dia di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Secara tekhnikal, lanjut Resa, pergerakan rupiah mulai konsolidasi cenderung melemah dan membentuk double doji. Support Rp13.313/USD serta resisten Rp13.297/USD, namun perlu untuk tetap mencermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.
Menurutnya, para investor akan lebih konservatif di pekan ini sambil melihat adanya sentimen yang mampu kembali membuat rupiah menguat. "Apabila rupiah masih melemah dan berada di area Rp13.300/USD, maka support rupiah berikutnya Rp13.335/USD serta resisten Rp13.315/USD. Namun, tetap cermati sentimen yang ada," tuturnya.
Di sisi lain, kemarin masih belum adanya sentimen baru jelang pertemuan FOMC, Indeks USD terlihat menguat terhadap mata uang dunia tak terkecuali mata uang emerging market, sehingga menyebabkan pelemahan pada harga komoditas dunia.
Pelemahan yang terjadi pada rupiah khususnya dikarenakan profit taking setelah menguat signifikan dalam tiga hari terakhir. Begitupun dengan yen yang mulai bergerak terbatas setelah pelaku pasar terlihat mengalihkan sebagian dana ke investasi yang lebih aman jelang pertemuan The Fed maupun BOJ.
(izz)
Explore More