Baru 6 Perusahaan IPO, Bos BEI Salahkan Kondisi Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir semester I tahun ini baru enam perusahaan.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyalahkan kondisi ekonomi Indonesia sebagai akibat dari minimnya IPO tersebut. Menurutnya, beberapa perusahaan ragu-ragu untuk melantai di pasar modal Tanah Air sampai pertengahan tahun ini.
Meski demikian, pada semester II diperkirakan akan lebih banyak lagi perusahaan IPO. "Makanya, target (perusahaan listing) masih kita keep. Memang semester pertama ekonomi berat, ragu-ragu, ramainya kapan? Ya terus proses, proses dagang kita enggak pernah tahu tapi menunjuk underwriter kita tahu," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Dia optimistis target 35 perusahaan IPO tahun ini masih bisa tercapai karena sudah ada 40 perusahaan yang mendaftar. Dari jumlah itu ada yang menunda prosesnya jadi semester II.
"Karena, yang daftar di atas 40, yang sudah datang, underwriter, kita keep. Rata-rata ada yang nahan momentum, prosesnya sudah ada, yang underwriter di atas 10-20 kan itu proses," pungkasnya.
Keenam perusahaan yang sudah listing yakni PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyalahkan kondisi ekonomi Indonesia sebagai akibat dari minimnya IPO tersebut. Menurutnya, beberapa perusahaan ragu-ragu untuk melantai di pasar modal Tanah Air sampai pertengahan tahun ini.
Meski demikian, pada semester II diperkirakan akan lebih banyak lagi perusahaan IPO. "Makanya, target (perusahaan listing) masih kita keep. Memang semester pertama ekonomi berat, ragu-ragu, ramainya kapan? Ya terus proses, proses dagang kita enggak pernah tahu tapi menunjuk underwriter kita tahu," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Dia optimistis target 35 perusahaan IPO tahun ini masih bisa tercapai karena sudah ada 40 perusahaan yang mendaftar. Dari jumlah itu ada yang menunda prosesnya jadi semester II.
"Karena, yang daftar di atas 40, yang sudah datang, underwriter, kita keep. Rata-rata ada yang nahan momentum, prosesnya sudah ada, yang underwriter di atas 10-20 kan itu proses," pungkasnya.
Keenam perusahaan yang sudah listing yakni PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).
(izz)