Targetkan Zero Accident, Kemenhub Periksa Seluruh Moda

Jum'at, 17 Juni 2016 - 06:42 WIB
Targetkan Zero Accident, Kemenhub Periksa Seluruh Moda
Targetkan Zero Accident, Kemenhub Periksa Seluruh Moda
A A A
JAKARTA - Jelang masa mudik Idul Fitri 2016, Kementerian Perhubungan melakukan rampcheck seluruh angkutan umum yang akan digunakan, baik pada sektor transportasi darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. Hal tersebut dilakukan guna mencapai target zero accident yang dicanangkan Kemenhub pada masa mudik Idul Fitri tahun ini.

"Pemeriksaan kelaikan kendaraan masih terus berlangsung. Ada 45 ribu bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diperiksa, kemudian 529 pesawat komersial, 447 lokomotif kereta dan 1.600 kereta penumpang, kapal laut 1.200, dan kapal penyeberangan 100-an lebih", ujar Jonan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/6/2016)

Jonan pada kesempatan tersebut meminta kepada seluruh kepala dinas provinsi, kabupaten, dan kota melakukan hal yang sama dan memastikan pemeriksaan ini selesai tepat waktu sebelum masa angkutan Idul Fitri.

"Saya minta kepada seluruh kepala dinas perhubungan provinsi serta kabupaten/kota melakukan hal sama. Harus bisa selesai segera", tegas Jonan.

Diharapkan pemeriksaan seluruh moda transportasi yang digunakan pada mudik Idul Fitri ini sudah selesai pada 24 Juni 2016 mendatang. Selain pemeriksaan terhadap sarana angkutan umum, prasarana seperti bandara, pelabuhan, dan stasiun juga akan diperiksa.

Disinggung terkait penurunan pengguna angkutan bus, Jonan mengatakan tren penggunaan bus AKAP cenderung menurun 3-4% tiap tahunnya.

"Ini makanya bus AKAP kami benahi biar enggak terus turun. Kereta biasanya naik 1-2 persen. Pesawat terbang justru naik 7-8 persen, kapal laut turun. Biasanya tergantung daya beli masyarakat, kalau naik ya pasti lebih pilih pesawat," jelasnya.

Menurut Jonan, bus AKAP terus menurun karena pelayanannya dan tingkat keselamatan yang harus ditingkatkan. Padahal, bus AKAP yang akan digunakan pada operasi Idul Fitri tahun ini meningkat 1.600 armada dibanding tahun lalu. Untuk itu, dirinya mengharapkan kepada seluruh perusahaan otobus segera memperbaikinya. Jonan juga menegaskan bahwa angkutan umum yang tidak layak tidak boleh jalan,

"Kalau ada yang tidak layak tidak boleh jalan, kalau maksa jalan izinnya kita cabut," tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4148 seconds (0.1#10.140)