Menhub Jonan Waspadai Lonjakan 5 Juta Pemudik Motor Saat Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mewaspadai adanya lonjakan penggunaan sepeda motor untuk mudik Lebaran tahun ini. Bahkan diperkirakan jumlahnya akan lebih dari 5 juta unit.
"Prediksi kita dapat melebihi 5 juta sepeda motor. Ini harus diwaspadai," ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
(Baca Juga: Buka Posko Angkutan Lebaran, Jonan Coba Penuhi 2 Pesan Jokowi)
Jonan memperkirakan jumlah motor yang akan menghiasi arus mudik meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga, keberadaan rest area harus diatur supaya pemudik bisa istirahat terutama pengguna kendaraan roda dua.
"Rest area diatur agar tidak macet tapi kasih kesempatan istirahat. Kampanye mudik aman dilakukan khususnya yang menggunakan roda dua kita prediksi naik 50%, itu banyak sekali," sambungnya.
(Baca Juga: Jonan Akan Batasi Pemudik Motor Tahun Depan)
Sementara, lanjut mantan direktur utama PT KAI ini, moda transportasi lain juga tetap harus diwaspadai. Apalagi jika kondisinya belum layak lebih baik perjalanan ditunda dulu.
"Untuk moda lain, moda laut dan udara, kereta api juga sama, kewaspadaan harus ditingkatkan. Saya minta apabila sarana tidak layak lebih baik ditunda, targetnya bukan sampai tepat waktu tapi antarkan dengan selamat, kalau telat sehari tidak apa-apa karena kalau kecelakaan terlambatnya lebih dari satu hari," pungkasnya.
"Prediksi kita dapat melebihi 5 juta sepeda motor. Ini harus diwaspadai," ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
(Baca Juga: Buka Posko Angkutan Lebaran, Jonan Coba Penuhi 2 Pesan Jokowi)
Jonan memperkirakan jumlah motor yang akan menghiasi arus mudik meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga, keberadaan rest area harus diatur supaya pemudik bisa istirahat terutama pengguna kendaraan roda dua.
"Rest area diatur agar tidak macet tapi kasih kesempatan istirahat. Kampanye mudik aman dilakukan khususnya yang menggunakan roda dua kita prediksi naik 50%, itu banyak sekali," sambungnya.
(Baca Juga: Jonan Akan Batasi Pemudik Motor Tahun Depan)
Sementara, lanjut mantan direktur utama PT KAI ini, moda transportasi lain juga tetap harus diwaspadai. Apalagi jika kondisinya belum layak lebih baik perjalanan ditunda dulu.
"Untuk moda lain, moda laut dan udara, kereta api juga sama, kewaspadaan harus ditingkatkan. Saya minta apabila sarana tidak layak lebih baik ditunda, targetnya bukan sampai tepat waktu tapi antarkan dengan selamat, kalau telat sehari tidak apa-apa karena kalau kecelakaan terlambatnya lebih dari satu hari," pungkasnya.
(akr)