Mengenal Kontrak Opsi Saham
A
A
A
SEKURITAS derivatif seperti kontrak futures dan option atau opsi semakin menjadi bagian yang penting dari dunia keuangan dan investasi.
Sekuritas derivatif didefinisikan sebagai sekuritas yang nilainya tergantung pada nilai variabel lain yang lebih mendasar. Misalnya, kontrak opsi saham IBM adalah sekuritas derivatif karena nilainya tergantung pada harga saham IBM. Fungsi utama kontrak opsi adalah sebagai sarana untuk melakukan hedging (lindung nilai) atau suatu tindakan untuk mengurangi risiko akibat fluktuasi harga suatu aset.
Di sisi lain, kontrak opsi bisa juga digunakan untuk berspekulasi di pasar modal. Di sini para investor membeli kontrak opsi untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga suatu aset. Saat ini kontrak opsi saham belum diperjualbelikan di pasar modal Indonesia. Namun, melihat pentingnya fungsi ekonomi kontrak opsi serta perkembangan pasar kontrak opsi yang begitu pesat di berbagai pasar modal negara maju, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini kontrak opsi akan diperjualbelikan di pasar modal Indonesia.
Kontrak opsi telah diperdagangkan di bursa pada abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Saat itu, pasar kontrak opsi mendapat nama jelek karena aturan main yang tidak jelas telah menyebabkan terjadinya korupsi dan cedera janji. Baru pada 1973 pasar option mencatat perkembangan baru yang nyata dengan dibentuknya Chicago Board Options Exchange (CBOE) oleh Chicago Board of Trade. CBOE merupakan pasar yang khusus memperjualbelikan kontrak opsi.
Dengan adanya CBOE, aturan main menjadi lebih jelas dan pasti, kemungkinan writer (penjual kontrak opsi) akan cedera janji diminimumkan dan tersedia pasar skunder untuk kontrak opsi (artinya, pembeli kontrak opsi dapat memperjualbelikan kontrak opsi yang telah dibeli sebelum jatuh tempo).
Perkembangan besar pasar option setelah 1973 juga tidak lepas dari peran dua orang ahli keuangan Fisher Black dan Myron Scholes yang mengajukan suatu model penilaian harga option. Model ini membantu pembeli option untuk menentukan harga option yang wajar. Pembukaan CBOE disusul dengan pembukaan pasar option lainnya di Amerika Serikat seperti American Stock Exchange dan Philadelphia Stock Exchange (1975), Pacific Stock Exchange (1976), New York Stock Exchange dan AMEX Commodities Corporation.
Jenis option yang diperdagangkan pun berkembang tergantung jenis aset yang harganya dikaitkan dengan option. Jenis-jenis kontrak opsi yang diperdagangkan, antara lain opsi saham, opsi indeks saham, opsi valas, opsi kontrak futures dan opsi suku bunga serta harga obligasi. Ada dua macam kontrak opsi: call option dan put option. Call option memberi hak, bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk membeli suatu aset pada harga tertentu pada atau sebelum waktu tertentu.
Sedangkan put option sama seperti call option, kecuali bahwa put option memberi hak untuk menjual, bukan membeli. Untuk mendapatkan hak ini, pembeli option harus membayar sejumlah premi. Konsepnya mirip dengan asuransi. Kontrak opsi saham (KOS) tidak bisa dilepaskan dari faktor spekulasi. Bahkan, fakta menunjukkan bahwa di pasar modal AS, mayoritas investor membeli KOS untuk spekulasi, bukan hedging. Investor bisa menggunakan KOS untuk tujuan hedging.
Misalnya, A merencanakan menjual 500 lembar saham IBM yang dimilikinya pada Mei. Katakanlah ia sangat khawatir jika harga saham IBM yang dimilikinya pada Mei akan jatuh. Untuk mengurangi risiko kerugian akibat penurunan harga saham, ia dapat membeli put option pada saham IBM dengan exercise price tertentu dengan kontrak 500 lembar saham.
Misalnya, ia memilih exercise price sebesar USD100. Dengan adanya put option ini, A memiliki kepastian pada Mei nanti, ia bisa menjual 500 saham IBM-nya pada harga minimal USD100. Jumlah minimal uang yang akan diterima secara pasti adalah USD100 x 500 = USD50.000 dikurangi dengan premi put yang dibayar. Bagaimana jika harga saham IBM pada bulan Mei (misalnya pada saat maturity date) adalah USD120?
Pada kondisi ini A memilih tidak melakukan exercise, tetapi menjualnya di pasar (bursa efek) dan menerima USD120 x 500 dikurangi premi put. Bagaimana dengan investor yang merencanakan akan membeli saham IBM di masa mendatang (misalnya bulan Mei) dan khawatir harga saham akan naik? Pada kondisi ini, ia dapat membeli call option yang memberinya hak untuk membeli saham IBM dengan harga tertentu.
Katakanlah ia membeli call option pada saham IBM dengan exercise price USD100 dengan jatuh tempo Mei. Dengan strategi ini ia dapat memastikan bahwa pada bulan Mei, harga maksimal saham IBM yang hendak dibeli adalah USD100. Jika harga pasar saham IBM saat adalah USD120, ia hanya perlu membayar USD100.
Tapi jika harga pasar saham IBM kurang dari USD100, ia memilih tidak menggunakan hak belinya, dan membeli saham IBM langsung di pasar modal karena lebih murah.
Sekuritas derivatif didefinisikan sebagai sekuritas yang nilainya tergantung pada nilai variabel lain yang lebih mendasar. Misalnya, kontrak opsi saham IBM adalah sekuritas derivatif karena nilainya tergantung pada harga saham IBM. Fungsi utama kontrak opsi adalah sebagai sarana untuk melakukan hedging (lindung nilai) atau suatu tindakan untuk mengurangi risiko akibat fluktuasi harga suatu aset.
Di sisi lain, kontrak opsi bisa juga digunakan untuk berspekulasi di pasar modal. Di sini para investor membeli kontrak opsi untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga suatu aset. Saat ini kontrak opsi saham belum diperjualbelikan di pasar modal Indonesia. Namun, melihat pentingnya fungsi ekonomi kontrak opsi serta perkembangan pasar kontrak opsi yang begitu pesat di berbagai pasar modal negara maju, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini kontrak opsi akan diperjualbelikan di pasar modal Indonesia.
Kontrak opsi telah diperdagangkan di bursa pada abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Saat itu, pasar kontrak opsi mendapat nama jelek karena aturan main yang tidak jelas telah menyebabkan terjadinya korupsi dan cedera janji. Baru pada 1973 pasar option mencatat perkembangan baru yang nyata dengan dibentuknya Chicago Board Options Exchange (CBOE) oleh Chicago Board of Trade. CBOE merupakan pasar yang khusus memperjualbelikan kontrak opsi.
Dengan adanya CBOE, aturan main menjadi lebih jelas dan pasti, kemungkinan writer (penjual kontrak opsi) akan cedera janji diminimumkan dan tersedia pasar skunder untuk kontrak opsi (artinya, pembeli kontrak opsi dapat memperjualbelikan kontrak opsi yang telah dibeli sebelum jatuh tempo).
Perkembangan besar pasar option setelah 1973 juga tidak lepas dari peran dua orang ahli keuangan Fisher Black dan Myron Scholes yang mengajukan suatu model penilaian harga option. Model ini membantu pembeli option untuk menentukan harga option yang wajar. Pembukaan CBOE disusul dengan pembukaan pasar option lainnya di Amerika Serikat seperti American Stock Exchange dan Philadelphia Stock Exchange (1975), Pacific Stock Exchange (1976), New York Stock Exchange dan AMEX Commodities Corporation.
Jenis option yang diperdagangkan pun berkembang tergantung jenis aset yang harganya dikaitkan dengan option. Jenis-jenis kontrak opsi yang diperdagangkan, antara lain opsi saham, opsi indeks saham, opsi valas, opsi kontrak futures dan opsi suku bunga serta harga obligasi. Ada dua macam kontrak opsi: call option dan put option. Call option memberi hak, bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk membeli suatu aset pada harga tertentu pada atau sebelum waktu tertentu.
Sedangkan put option sama seperti call option, kecuali bahwa put option memberi hak untuk menjual, bukan membeli. Untuk mendapatkan hak ini, pembeli option harus membayar sejumlah premi. Konsepnya mirip dengan asuransi. Kontrak opsi saham (KOS) tidak bisa dilepaskan dari faktor spekulasi. Bahkan, fakta menunjukkan bahwa di pasar modal AS, mayoritas investor membeli KOS untuk spekulasi, bukan hedging. Investor bisa menggunakan KOS untuk tujuan hedging.
Misalnya, A merencanakan menjual 500 lembar saham IBM yang dimilikinya pada Mei. Katakanlah ia sangat khawatir jika harga saham IBM yang dimilikinya pada Mei akan jatuh. Untuk mengurangi risiko kerugian akibat penurunan harga saham, ia dapat membeli put option pada saham IBM dengan exercise price tertentu dengan kontrak 500 lembar saham.
Misalnya, ia memilih exercise price sebesar USD100. Dengan adanya put option ini, A memiliki kepastian pada Mei nanti, ia bisa menjual 500 saham IBM-nya pada harga minimal USD100. Jumlah minimal uang yang akan diterima secara pasti adalah USD100 x 500 = USD50.000 dikurangi dengan premi put yang dibayar. Bagaimana jika harga saham IBM pada bulan Mei (misalnya pada saat maturity date) adalah USD120?
Pada kondisi ini A memilih tidak melakukan exercise, tetapi menjualnya di pasar (bursa efek) dan menerima USD120 x 500 dikurangi premi put. Bagaimana dengan investor yang merencanakan akan membeli saham IBM di masa mendatang (misalnya bulan Mei) dan khawatir harga saham akan naik? Pada kondisi ini, ia dapat membeli call option yang memberinya hak untuk membeli saham IBM dengan harga tertentu.
Katakanlah ia membeli call option pada saham IBM dengan exercise price USD100 dengan jatuh tempo Mei. Dengan strategi ini ia dapat memastikan bahwa pada bulan Mei, harga maksimal saham IBM yang hendak dibeli adalah USD100. Jika harga pasar saham IBM saat adalah USD120, ia hanya perlu membayar USD100.
Tapi jika harga pasar saham IBM kurang dari USD100, ia memilih tidak menggunakan hak belinya, dan membeli saham IBM langsung di pasar modal karena lebih murah.
(dmd)