Tiket KA Dadakan Diburu Penumpang

Rabu, 13 Juli 2016 - 03:31 WIB
Tiket KA Dadakan Diburu...
Tiket KA Dadakan Diburu Penumpang
A A A
TASIKMALAYA - Hampir sepekan hari raya Idul Fitri dilaksanakan namun kemacetan di jalur mudik masih terjadi sampai saat ini. Hal itulah yang diperkirakan menjadi penyebab banyaknya para penumpang yang memburu tiket kereta api dadakan di Stasiun KA Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bahkan meski harus merogoh kocek lebih dalam lagi, namun mereka rela melakukannya ketimbang harus stres karena terjebak kemacetan di jalur mudik. Seperti halnya tiket kereta api dadakan jurusan Bandung yang biasa dijual Rp70.000 namun saat ini penumpang rela membelinya hingga ratusan ribu rupiah, karena kenyataannya tiket dadakan tersebut tetap saja laku terjual meski dengan harga mahal.

Kepala Stasiun KA Tasikmalaya, Toni Hariyanto mengatakan, karena banyak yang membeli tiket dadakan itupun sangat cepat habis bahkan banyak calon penumpang yang akhirnya tidak kebagian tiket tersebut. "Yang pasti mereka tidak ingin terjebak kemacetan di jalur mudik, makanya mencoba peruntungan membeli tiket dadakan di sini. Hanya saja karena memang jumlahnya terbatas, tentu saja lebih cepat habis dan banyak yang tidak kebagian," ungkap Toni, Selasa (12/7/2016).

Toni menyebutkan, lonjakan penumpang kereta api terjadi mulai H+2 terutama ke arah timur, dimana peningkatannya sampai 250 orang per harinya. Namun puncak arus balik di Stasiun Tasikmalaya diperkirakan bakal terjadi pada Rabu (13/7), kemungkinan ada 200 sampai 250 orang tambahan penumpang.

"Kalau pada H+2 lebaran penumpang yang naik dari Stasiun Tasikmalaya mencapai 1.000 sampai 1.300 orang per harinya, kalau hari biasa hanya 300 sampai 500 orang saja per harinya dan sampai pekan depan lonjakan penumpang bakal terus terjadi," jelasnya.

Sementara itu, Cahya, 35, warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, yang mencoba peruntungan membeli tiket dadakan mengaku tidak mendapatkannya karena telah habis meski dirinya datang sejak pagi hari.

"Saya berniat naik kereta saja karena kasihan membawa bayi kalau harus naik bus, tetapi tiketnya telah habis ternyata. Kalau begini ya mau tidak mau harus naik bus, itupun harus menunggu dan berebut kursi," ujar Cahya yang nampak sedikit kebingungan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7125 seconds (0.1#10.140)