Brexit Dinilai Tak Terlalu Mengkhawatirkan bagi Asia
A
A
A
JAKARTA - Chief Economist DBS Group Research David Carbon mengatakan, dalam jangka pendek dampak dari kelaurnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) memang terasa dalam pasar uang dan pasar modal. Ini terlihat dari bursa saham Asia melakukan aksi jual pada saat hasil referendum diumumkan.
Namun Carbon menuturkan, dari perspektif ekonomi dampak ini tidak terlalu mengkhawatirkan terutama bagi Asia. Meski pertumbuhan Asia melambat, Asia masih akan tumbuh sekitar USD1 triliun setiap tahun.
(Baca: DBS: Brexit Langkah Mundur Inggris)
Menurutnya, hal ini setara dengan tingkat produk domestik bruto (PDB) Jerman setiap 3,2 tahun. Lima tahun dari sekarang, Asia akan membentuk Jerman baru setiap 2,8 tahun. "Jadi, jangan khawatir soal Brexit jika Anda tinggal di Asia," ujar Carbon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Lebih lanjut dia menilai, besarnya dampak yang ditimbulkan dari Brexit tergantung dari berapa banyak negara yang bisa jadi akan menyusul langkah Inggris keluar dari Uni Eropa.
Efek domino dapat timbul ketika Brexit menjadi inspirasi bagi negara Uni Eropa lain seperti Belanda, Austria, Swedia, dan Prancis untuk menggelar referendum serupa. Perlu juga dicatat bahwa Skotlandia telah memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari ekonomi Uni Eropa.
"Hal ini membuka kembali kemungkinan Skotlandia akan meninggalkan Inggris Raya untuk bisa tetap menjadi anggota Uni Eropa," ungkapnya.
Namun Carbon menuturkan, dari perspektif ekonomi dampak ini tidak terlalu mengkhawatirkan terutama bagi Asia. Meski pertumbuhan Asia melambat, Asia masih akan tumbuh sekitar USD1 triliun setiap tahun.
(Baca: DBS: Brexit Langkah Mundur Inggris)
Menurutnya, hal ini setara dengan tingkat produk domestik bruto (PDB) Jerman setiap 3,2 tahun. Lima tahun dari sekarang, Asia akan membentuk Jerman baru setiap 2,8 tahun. "Jadi, jangan khawatir soal Brexit jika Anda tinggal di Asia," ujar Carbon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Lebih lanjut dia menilai, besarnya dampak yang ditimbulkan dari Brexit tergantung dari berapa banyak negara yang bisa jadi akan menyusul langkah Inggris keluar dari Uni Eropa.
Efek domino dapat timbul ketika Brexit menjadi inspirasi bagi negara Uni Eropa lain seperti Belanda, Austria, Swedia, dan Prancis untuk menggelar referendum serupa. Perlu juga dicatat bahwa Skotlandia telah memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari ekonomi Uni Eropa.
"Hal ini membuka kembali kemungkinan Skotlandia akan meninggalkan Inggris Raya untuk bisa tetap menjadi anggota Uni Eropa," ungkapnya.
(izz)