Alasan Jokowi Mau Blusukan Sosialisasi Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan terbuka dalam menerapkan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Untuk itu, Jokowi akan memimpin secara langsung sosialisasi tax amnesty ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Ini dilakukan pertama di Jakarta, minggu lalu. Kemudian Surabaya dan juga akan dilakukan di beberapa kota-kota besar lain, yang di mana tingkat bisnisman atau tingkat usahanya tinggi," ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Menurut Pramono, alasan Presiden Jokowi mau memimpin langsung 'blusukan' sosialisasi tax amnesty untuk meyakinkan para pendaftar pengampunan pajak agar tak memiliki keraguan.
"Pemerintah sama sekali tidak ingin seperti yang dikhawatirkan beberapa kelompok bahwa ini bisa menjadi trapped atau jebakan. Sama sekali ini tidak ada," ungkapnya.
Selain itu, tujuan diterapkannya tax amnesty agar sejumlah dana yang terparkir di luar negeri bisa dikembalikan ke Indonesia dan bisa dideklarasikan.
"Tentunya ini akan baik bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Di kemudian hari dan pemerintahan siapapun akan bisa mendapatkan manfaat dari ini," tandasnya.
"Ini dilakukan pertama di Jakarta, minggu lalu. Kemudian Surabaya dan juga akan dilakukan di beberapa kota-kota besar lain, yang di mana tingkat bisnisman atau tingkat usahanya tinggi," ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Menurut Pramono, alasan Presiden Jokowi mau memimpin langsung 'blusukan' sosialisasi tax amnesty untuk meyakinkan para pendaftar pengampunan pajak agar tak memiliki keraguan.
"Pemerintah sama sekali tidak ingin seperti yang dikhawatirkan beberapa kelompok bahwa ini bisa menjadi trapped atau jebakan. Sama sekali ini tidak ada," ungkapnya.
Selain itu, tujuan diterapkannya tax amnesty agar sejumlah dana yang terparkir di luar negeri bisa dikembalikan ke Indonesia dan bisa dideklarasikan.
"Tentunya ini akan baik bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Di kemudian hari dan pemerintahan siapapun akan bisa mendapatkan manfaat dari ini," tandasnya.
(dmd)