Tekanan Kenaikan Harga September di Prediksi Melambat
A
A
A
JAKARTA - Tekanan kenaikan harga pada September 2016 diprediksi melambat. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat turun -14,9 poin menjadi 156,4.
Melambatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan pada hampir semua kelompok komoditas, dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok sandang.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, tekanan kenaikan harga pada Desember mendatang juga diprediksi akan melambat dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Desember diyakini masih tinggi meskipun sedikit melemah dari bulan sebelumnya.
"Melemahnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) disebabkan oleh menurunnya optimisme konsumen terhadap penghasilan dan kegiatan usaha pada Desember 2016," kata dia di Jakarta Sabtu, (16/7/2016).
Berdasarkan survei bank Indonesia, optimisme konsumen pada Juni 2016 meningkat dari bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni sebesar 113,7 lebih tinggi dari 112,1 pada bulan sebelumnya.
"Melemahnya optimisme konsumen pada Juni didorong oleh kenaikan indeks kondisi ekonomi saat ini," paparnya.
Melambatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan pada hampir semua kelompok komoditas, dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok sandang.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, tekanan kenaikan harga pada Desember mendatang juga diprediksi akan melambat dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Desember diyakini masih tinggi meskipun sedikit melemah dari bulan sebelumnya.
"Melemahnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) disebabkan oleh menurunnya optimisme konsumen terhadap penghasilan dan kegiatan usaha pada Desember 2016," kata dia di Jakarta Sabtu, (16/7/2016).
Berdasarkan survei bank Indonesia, optimisme konsumen pada Juni 2016 meningkat dari bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni sebesar 113,7 lebih tinggi dari 112,1 pada bulan sebelumnya.
"Melemahnya optimisme konsumen pada Juni didorong oleh kenaikan indeks kondisi ekonomi saat ini," paparnya.
(dol)