BTN Bidik Salurkan Dana Bansos Rp20 Triliun

Minggu, 17 Juli 2016 - 23:33 WIB
BTN Bidik Salurkan Dana Bansos Rp20 Triliun
BTN Bidik Salurkan Dana Bansos Rp20 Triliun
A A A
JAKARTA - Kementerian Sosial dan PT Pos Indonesia (Pos) menggandeng PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dalam menyalurkan dana Program Keluarga Harmoni (PKH) bagi masyarakat miskin. Dalam kerja sama ini BTN membidik dana bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan melalui tabungan sebesar Rp20 triliun.

Direktur Bank BTN Adi Setianto mengatakan, ada sekitar Rp40 triliun dana bakal mengalir di perbankan dan BTN berpotensi mengelola sekitar Rp20 Triliun yang dipastikan bakal melalui rekening tabungan BTN yang didistribusikan via jaringan Kantor Pos di seluruh Indonesia.

"Kami siap menerima penugasan dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Ini murni untuk membantu program pemerintah," kata Adi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/7/2016).

Apalagi, lanjut dia, perseroan juga sudah terbiasa menyalurkan dana pemerintah dalam pemenuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti dalam program sejuta rumah. Selain itu, BTN juga telah menyiapkan 350 rekening tabungan yang akan diserahkan kepada masyarakat yang masuk dalam kelompok yang berhak menerima dana PKH.

Dia pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dalam penyaluran bansos PKH tersebut melalui rekening Tabungan yang dikelola oleh BTN dan akan didistribusikan melalui jaringan kantor pos di seluruh Indonesia.

Menurut Adi, proyek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden agar penyaluran bansos kepada masyarakat tidak lagi diserahkan secara tunai tetapi melalui sistem perbankan.

"Ini sejalan dengan program pemerintah dalam gerakan non tunai. Selain itu, acara ini juga telah dimulai penyerahan bansos PKH mulai disalurkan secara non tunai atau melalui rekening tabungan BTN," ungkapnya.

Dia menyebutkan terdapat dana yang sangat besar dalam PKH ini, dimana tahun 2016 telah dialokasikan bagi sekitar 3,5 juta masyarakat miskin yang akan menerima dana tersebut.

Sementara pemerintah akan berencana menambah alokasi tersebut bagi 6 juta masyarakat yang berhak. "Setidaknya akan terkumpul dana PKH sekitar Rp40 triliun yang akan disalurkan secara non tunai yang berputar di bank," katanya.

Corporate Secretary Eko Waluyo menuturkan, bantuan sosial PKH sendiri ditargetkan akan tersalur sekitar Rp20 triliun bakal melalui rekening Tabungan BTN. Dalam penyalurannya nanti akan dimanfaatkan jaringan kantor pos di seluruh Indonesia agar menjangkau masyarakat sampai ke pelosok-pelosok.

"Kami sudah memiliki kerjasama dengan kantor pos secara online sehingga akan mudah dan cepat untuk diterima masyarakat," paparnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6731 seconds (0.1#10.140)