Harga Komoditas Pangan Mulai Turun Pascalebaran

Senin, 18 Juli 2016 - 21:27 WIB
Harga Komoditas Pangan...
Harga Komoditas Pangan Mulai Turun Pascalebaran
A A A
SEMARANG - Harga sejumlah komoditas di Kota Semarang, Jawa Timur (Jatim) mulai mengalami penurunan, setelah sempat mengalami kenaikan cukup tinggi saat Ramadhan dan Idul Fitri kemarin.

Berdasarkan pantauan di Pasar Bulu Semarang, komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya cabai merah keriting dan cabai hijau dari harga semula Rp40.000 per kilogram (kg) kini turun menjadi Rp20.000 per kg.

Sementara, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan dari semula Rp60.000/kg turun menjadi Rp40.000/kg. Harga minyak goreng juga sudah mulai turun dari sebelumnya Rp16.000 sampai Rp18.000 menjadi Rp14.000/kg.

"Sekarang harga cabai dan bawang sedang turun, walaupun tidak terlalu banyak," ujar pedagang sayuran Wati, saat ditemui di kiosnya, Senin (18/7/2017).

Penurunan juga dialami komoditas lauk pauk jenis protein. Seperti harga daging sapi yang pada Hari Raya Idul Fitri sempat menyentuh Rp120.000/kg menjadi Rp100.000/kg dan daging ayam semula Rp40.000/kg menjadi Rp30.000/kg.

"Beberapa daging sapi ada yang mengalami penurunan ada juga yang masih stabil tergantung kualitas daging itu sendiri," jelas pedagang daging, Syamsudin.

Sementara, harga sembako seperti telur hanya mengalami sedikit penurunan berkisar dari harga Rp21.000 sampai Rp22.000/kg menjadi Rp20.000/kg. Harga beras masih cukup stabil yakni Rp9.500/kg untuk beras kualitas medium dan premium sebesar Rp10.500.

"Telur hanya mengalami penurunan sedikit sekitar Rp1.000 atau Rp2.000," terang Candra, pedagang sembako di wilayah tersebut.

Namun, untuk cabai setan atau cabai rawit saat ini justru mengalami kenaikan harga cukup drastis dari sebelumnya per kg hanya Rp20.000/kg saat ini naik menjadi Rp40 ribu.

Kepala Bank Indonesia wilayah Jateng dan DIY Iskandar Simorangkir mengungkapkan, harga komoditi sudah banyak mengalami penurunan, seiring mulai menurunnya kebutuhan masyarakat, pascalebaran. "Sudah menjadi tren, setelah Lebaran harga komoditi mengalami penurunan," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4434 seconds (0.1#10.140)