Pipa Gas Dekat Proyek Reklamasi, Pertamina Cemas

Selasa, 19 Juli 2016 - 21:09 WIB
Pipa Gas Dekat Proyek Reklamasi, Pertamina Cemas
Pipa Gas Dekat Proyek Reklamasi, Pertamina Cemas
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) mencemaskan letak pipa gas mereka yang cukup dekat dengan proyek reklamasi Teluk Jakarta, terutama pada pulau G. Communication Manager PHE ONWJ‎ Dona M Priadi mengatakan, pihaknya cukup khawatir karena letak pipa gas terlalu dekat.

Akibatnya anak usaha PT Pertamina (Persero) akan mengkaji risiko yang muncul, apalagi jika bisa merugikan perusahaan dan masyarakat karena pasokan gas terganggu. "Kami sedang kaji risiko apa saja nanti yang bakalan terjadi. Kalau dilihat, pulau paling dekat Pulau G," ujarnya dalam acara Media Gathering SKK Migas di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

(Baca Juga: Proyek Reklamasi Bisa Ganggu Pasokan Gas Pertamina)

Bahkan, lanjut dia keberadaan pipa gas tersebut bisa dilihat dari wilayah utara Jakarta dan menjelaskan, Pertamina tidak membangun anjungan di sekitar proyek reklamasi. "Memang dekat, tidak jauh, kelihatan pipa dari Tanjung Priok ke Muara Karang. Pipa saja, anjungan tidak ada karena itu kan dekat pantai, pipa untuk PLTU Muara Karang dan Tanjung Priok," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli meminta reklamasi Pulau C, D, dan N di lepas pantai Teluk Jakarta untuk dibongkar. Pasalnya, pembangunan pulau-pulau tersebut menabrak aturan dan hanya berazaskan pada keuntungan semata.

Dia mengatakan, pengembang Pulau C dan D tidak mengikuti aturan untuk memisahkan Pulau C dan D dengan sebuah kanal. Seharusnya, di antara Pulau C dan D dipisah kanal selebar 100 meter dan sedalam 8 meter. Hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu arus lalu lintas kapal, serta mencegah terjadinya banjir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9863 seconds (0.1#10.140)