IHSG Diprediksi Uji Resisten 5.200
IHSG Diprediksi Uji Resisten 5.200
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan secara teknikal akan cenderung menguji area resisten di 5.200.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, masih sidewaysnya pergerakan rupiah diikuti pergerakan minyak dunia yang kembali berada di area USD45/barrel.
"Serta indeks bursa saham global baik Asia maupun Eropa yang dilanda aksi profit taking membuat pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi cenderung menurun imbas dari aksi ambil untung. Perlu diwaspadai jika kondisi tersebut terjadi," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Sementara, di tengah situasi global yang dilanda aksi profit taking, IHSG kemarin kembali mampu untuk terus bergerak di zona hijau pada perdagangan kemarin.
Meski demikian, penguatan yang bergerak contrarian terhadap keadaan global membuat IHSG rawan akan aksi profit taking pada perdagangan hari ini.
Laju IHSG pun sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yang juga variatif cenderung konsilidasi. "Masih minimnya sentimen dari domestik serta rupiah yang cenderung bergerak sideways pada perdagangan kemarin membuat IHSG rentan akan ketergantungan terhadap keadaan global pada hari ini," pungkasnya.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, masih sidewaysnya pergerakan rupiah diikuti pergerakan minyak dunia yang kembali berada di area USD45/barrel.
"Serta indeks bursa saham global baik Asia maupun Eropa yang dilanda aksi profit taking membuat pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi cenderung menurun imbas dari aksi ambil untung. Perlu diwaspadai jika kondisi tersebut terjadi," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Sementara, di tengah situasi global yang dilanda aksi profit taking, IHSG kemarin kembali mampu untuk terus bergerak di zona hijau pada perdagangan kemarin.
Meski demikian, penguatan yang bergerak contrarian terhadap keadaan global membuat IHSG rawan akan aksi profit taking pada perdagangan hari ini.
Laju IHSG pun sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yang juga variatif cenderung konsilidasi. "Masih minimnya sentimen dari domestik serta rupiah yang cenderung bergerak sideways pada perdagangan kemarin membuat IHSG rentan akan ketergantungan terhadap keadaan global pada hari ini," pungkasnya.
(ven)
Explore More