Penguatan IHSG Diperkirakan Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkannya kenaikannnya kemarin hingga melewati resisten di area 5.220 meski bursa saham Asia cenderung bergerak variatif.
"Namun diharapkan penguatan yang terjadi di bursa saham Eropa dan AS serta rilis BI dapat berimbas positif bagi potensi penguatan lanjutan IHSG. Meski juga perlu untuk tetap mewaspadai kondisi yang ada, terutama jika mulai ada pelaku pasar yang memanfaatkan penguatan tersebut untuk profit taking," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Dia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran level support 5.190-5.218 dan resisten 5.271-5.297.
Sementara, jelang pengumuman BI Rate di bulan Juli, IHSG mampu bertahan di zona hijau di hari ketiganya, bahkan kembali menyentuh level psikologis berikutnya.
Setelah sektor konsumer dan manufaktur mengalami penguatan lebih tinggi dari indeks sektoral lainnya mampu menopang laju IHSG pada perdagangan kemarin sehingga mampu mengantarkan IHSG di area 5.200-an.
Bahkan hampir mendekati target revisi IHSG kami di level 5.250 untuk tahun ini. Terkait dirilisnya tingkat suku bunga acuan Indonesia, 16 dari 25 ekonom mengatakan Bank Indonesia akan menurunkan kembali tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,25%. "Sehingga turut berimbas positif pada sektor properti dan konstruksi dimana juga menarik untuk diamati," pungkasnya.
"Namun diharapkan penguatan yang terjadi di bursa saham Eropa dan AS serta rilis BI dapat berimbas positif bagi potensi penguatan lanjutan IHSG. Meski juga perlu untuk tetap mewaspadai kondisi yang ada, terutama jika mulai ada pelaku pasar yang memanfaatkan penguatan tersebut untuk profit taking," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Dia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran level support 5.190-5.218 dan resisten 5.271-5.297.
Sementara, jelang pengumuman BI Rate di bulan Juli, IHSG mampu bertahan di zona hijau di hari ketiganya, bahkan kembali menyentuh level psikologis berikutnya.
Setelah sektor konsumer dan manufaktur mengalami penguatan lebih tinggi dari indeks sektoral lainnya mampu menopang laju IHSG pada perdagangan kemarin sehingga mampu mengantarkan IHSG di area 5.200-an.
Bahkan hampir mendekati target revisi IHSG kami di level 5.250 untuk tahun ini. Terkait dirilisnya tingkat suku bunga acuan Indonesia, 16 dari 25 ekonom mengatakan Bank Indonesia akan menurunkan kembali tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,25%. "Sehingga turut berimbas positif pada sektor properti dan konstruksi dimana juga menarik untuk diamati," pungkasnya.
(ven)