IHSG Dibuka Menghijau Iringi Bursa Saham Asia

Senin, 25 Juli 2016 - 09:12 WIB
IHSG Dibuka Menghijau Iringi Bursa Saham Asia
IHSG Dibuka Menghijau Iringi Bursa Saham Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan awal pekan ini dibuka menghijau meski tidak terlalu tinggi di tengah menguatnya bursa utama Asia yang mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan. Pasar saham Tanah Air dibuka naik 4,55 poin atau 0,09% ke level 5.201,80.

Sementara, IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup berkurang 19,72 poin atau 0,38% ke level 5.197,25 di tengah anjloknya pasar saham Asia.

Dilansir Reuters, Senin (25/7/2016) pasar saham Asia mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan karena adanya kekhawatiran atas dampak dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) di tengah upaya untuk mempertahankan pertumbuhan.

Pembuat kebijakan dari negara-negara ekonomi utama Kelompok 20 (G20) sepakat untuk bekerja dalam rangka mendukung pertumbuhan global pada pertemuan akhir pekan kemarin yang didominasi oleh dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan kekhawatiran meningkatnya proteksionisme. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1% atau tepat di bawah puncak dalam sembilan bulan.

Sementara, lama CNBC menyebutkan di Australia, ASX 200 naik 0,56% pada awal perdagangan, didorong oleh kenaikan sektor keuangan hingga 0,64%. Di Korea Selatan, Indeks Kospi juga tercatat naik 0,40%.

Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,32% dengan pasar bereaksi terhadap data ekspor yang dirilis sebelum pasar dibuka yang lebih baik dari perkiraan. Di mana, ekspor Jepang untuk Juni turun 7,4%, penurunan bulanan kesembilan secara berturut-turut.

Namun, hal tersebut lebih baik dari perkiraan yaitu mengalami penurunan 11,6% dari jajak pendapat Reuters. Dalam hal volume, ekspor naik 2,9% pada Juni tahun ini, kenaikan pertama dalam empat bulan.

Sementara, impor turun 18,8% atau sedikit lebih baik dari perkiraan yang mengalami penurunan hingga 19,7%. Neraca perdagangan surplus 692,8 miliar yen.

Adapun sektor saham dalam negeri hampir semuanya berada di jalur positif, hanya sektor pertambangan yang mengalami pelemahan sebesar 0,08%. Sementara, sektor dengan penguatan tertinggi adalah infrastruktur yang naik 0,60%.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp23 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp3,50 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp16,91 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp13,41 miliar. Tercatat 25 saham menguat, 10 saham melemah dan 10 saham stagnan.

Beberapa saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp200 menjadi Rp77.700, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp200 menjadi Rp21.200, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp100 menjadi Rp15.200.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp150 menjadi Rp15.700, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp75 menjadi Rp11.350, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun Rp75 menjadi Rp10.525.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8250 seconds (0.1#10.140)