Yen Ambles, Rupiah Ditutup Makin Terjerembab
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir semakin lemas. Kondisi pelemaha rupiah sore ini terjadi di tengah perkasanya USD terhadap yen.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.142/USD atau melemah jika dibanding penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp13.095/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.110-Rp13.177/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir berada di posisi Rp13.140/USD atau semakin tidak baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.120/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir semakin tidak berdaya ke level Rp13.135/USD dengan kisaran harian Rp13.090-Rp13.155/USD. Posisi rupiah memperlihatkan pelemahan dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.105/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.135/USD. Posisi ini tercatat memburuk dari posisi sebelumnya di level Rp13.102/USD.
Dilansir Reuters, Senin (25/7/2016) USD naik tipis baik terhadap yen maupun euro menjelang pertemuan Bank of Japan dan Federal Reserve AS (The Fed). Di mana investor berharap USD berada di jalur positif.
Di antara bank-bank sentral utama dunia, The Fed memiliki beberapa berita ekonomi yang baik untuk mendiskusikan setelah sinyal ditingkatkan dan mental dalam jumlah pekerjaan untuk Juni.
USD terhadap yen sedikit lebih tinggi di level 106,30.
Optimis data aktivitas bisnis AS pada Jumat ditambahkan ke prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini dan didukung greenback.
Sentimen risiko membaik risiko, Saham Wall Street telah mencapai rekor tertinggi berturut-turut bulan ini dan telah membebani mata uang Jepang, yang telah jatuh sekitar 7% terhadap USD.
"USD/yen bisa menguji level 108 jika komentar The Fed pekan ini mendukung terhadap kenaikan suku bunga dan jika BOJ memudahkan," kata Koji Fukaya, presiden FPG Securities di Tokyo.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.142/USD atau melemah jika dibanding penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp13.095/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.110-Rp13.177/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir berada di posisi Rp13.140/USD atau semakin tidak baik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.120/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir semakin tidak berdaya ke level Rp13.135/USD dengan kisaran harian Rp13.090-Rp13.155/USD. Posisi rupiah memperlihatkan pelemahan dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.105/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada di level Rp13.135/USD. Posisi ini tercatat memburuk dari posisi sebelumnya di level Rp13.102/USD.
Dilansir Reuters, Senin (25/7/2016) USD naik tipis baik terhadap yen maupun euro menjelang pertemuan Bank of Japan dan Federal Reserve AS (The Fed). Di mana investor berharap USD berada di jalur positif.
Di antara bank-bank sentral utama dunia, The Fed memiliki beberapa berita ekonomi yang baik untuk mendiskusikan setelah sinyal ditingkatkan dan mental dalam jumlah pekerjaan untuk Juni.
USD terhadap yen sedikit lebih tinggi di level 106,30.
Optimis data aktivitas bisnis AS pada Jumat ditambahkan ke prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini dan didukung greenback.
Sentimen risiko membaik risiko, Saham Wall Street telah mencapai rekor tertinggi berturut-turut bulan ini dan telah membebani mata uang Jepang, yang telah jatuh sekitar 7% terhadap USD.
"USD/yen bisa menguji level 108 jika komentar The Fed pekan ini mendukung terhadap kenaikan suku bunga dan jika BOJ memudahkan," kata Koji Fukaya, presiden FPG Securities di Tokyo.
(izz)