Kinerja Melempem Kementerian ESDM Jadi Sorotan DPR

JAKARTA - Gagalnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencapai target pada beberapa program di tahun 2015 menjadi sorotan Komisi VII DPR RI saat menggelar rapat kerja bersama. Beberapa program Kementerian ESDM yang tidak mencapai target‎ diterangkan yakni sasaran startegis penyediaan energi fosil berupa minyak bumi, gas dan batu bara.

"Untuk pemenuhan energi domestik baru 78,24% untuk tahun lalu," kata Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

(Baca Juga: DPR Minta ESDM dan DJP Sinkronkan Data Pajak Batu Bara)

Dia menambahkan untuk program lainnya yang tidak mencapai target yakni untuk akses infrastruktur energi gas bumi, kelistrikan. Ditambah sasaran strategis peningkatan produksi mineral dibawah target kecuali timah dan nikel dan dari sisi pengoptimalkan penerimaan negara dari sektor ESDM juga tidak mencapai target.

"Sementara itu yang tercapai untuk tahun lalu, kami menyoroti hanya panas bumi dari Rp580 miliar capaiannya Rp880 miliar, atau 157%. Penerimaan migas mineral batu bara di bawah target," imbuh dia.

Sementara itu Menteri ESDM Sudirman Said menerangkan apa yang menjadi penyebab tidak tercapainya target beberapa program di kementeriannya yang menurutnya ada dua faltor. Dari sisi eksternal yakni karena pelemahan ekonomi dunia yang berdampak ke Indonesia, dan berpengaruh pada harga komoditas seperti minyak bumi, dan barang tambang.

Dari faktor internal, Sudirman m‎engakui sedang melakukan perbaikan dengan melakukan perombakan besar-besaran. "Kalau dari sisi eksternal memang kita tidak bisa kendalikan. Sedangkan untuk kendala di internal, kami sedang lakukan perombakan sehingga bisa bekerja dengan lebih maksimal," terang Sudirman Said.