Menteri Candra Siapkan Tiga Pokok Pembenahan Sektor ESDM

Sabtu, 30 Juli 2016 - 07:10 WIB
Menteri Candra Siapkan...
Menteri Candra Siapkan Tiga Pokok Pembenahan Sektor ESDM
A A A
JAKARTA - Sejumlah menteri baru berkomitmen melanjutkan pembenahan di sektor masing-masing termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menteri ESDM Arcandra Tahar menekankan bahwa terdapat tiga pokok pembenahan yang telah disiapkan untuk membenahi sektor ESDM.

Adapun pembenahan itu diantaranya membuat proses bisnis yang transparan dan akuntabel, membentuk sumber daya manusia yang kompeten serta memanfaatkan teknologi baru yang tepat guna meningkatkan produksi.

“Saya di sini memiliki tim yang kuat untuk menganalisis masalah dan mencari solusi di sektor ESDM. Saya membawa orang hebat dari Amerika Serikat untuk bergabung membantu saya. Ada Pak Prahoro dan Jaffee Soehardin mereka adalah teman-teman saya,” ujar Candra--panggilan akrabnya--saat memperkenalkan timnya dan berbicang dengan awak media di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Pria asal Padang ini, tidak menampik jika ke dua rekannya dari AS tersebut akan di dapuk sebagai staf khusus pribadinya dalam rangka mengemban tugas sebagai Menteri ESDM.

Selain itu, pihaknya akan menempatkan tiga pilar untuk menjawab persoalan energi di Indonesia. Tiga pilar itu diantaranya menjamin suplai ketersediaan dan manfaat sumber daya alam, memaksimalkan manfaat sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat dan menjamin kepastian hukum bagi investor. Ini demi menjawab tantangan kompetisi global saat ini yang sangat sulit.

“Produksi migas nasional yang terus menurun serta rendahnya rasio pengganti cadangan minyak akan menjadi konsen kami menjadi bagian dari era baru itu,” tandasnya.

Dia mengatakan di AS dengan memanfaatkan teknologi baru yang tepat guna dapat meningkatkan cadangan migasnya hingga dua kali lipat. Berkaca dari itu, pihaknya akan meletakkan pemanfaatan teknologi baru tersebut di Indonesia.

Ketua Serikat Pekerja SKK Migas Dedi Suryadi optimistis Menteri ESDM baru dapat segera beradaptasi dan bekerja optimal memberikan kontribusinya bagi bangsa dan negara. (Baca: Baru di Jajaran Birokrasi, Archandra Tahar Didukung Pekerja Migas)

“Latar belakang pendidikan beliau memang industri migas jadi setidaknya sudah memahami betul bagaimana industri hulu migas berjalan,” katanya.

Serikat Pekerja SKK Migas mendesak agar menteri baru dapat segera menuntaskan Revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi untuk memberi kepastian hukum bagi pekerja dan investor di sektor hulu migas.

“Kami menyambut baik Menteri ESDM yang baru karena kami melihat ada stagnansi di industri hulu migas sehingga perlu perubahan agar ada perbaikan sistem dan tata kelola menjadi lebih baik dari yang sifatnya sementara seperti saat ini,” ujar Dedi. (Baca: Menteri ESDM Arcandra Akan Prioritaskan Revisi UU Migas)

Selain itu, Serikat Pekerja SKK Migas meminta komitmen dari Menteri ESDM yang baru agar Revisi UU Migas dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya mengingat saat ini Indonesia tengah bersaing dengan negara lain dalam menarik investasi di sektor hulu migas.

“Kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo adalah jelas yaitu Indonesia harus menarik investasi dari manapun. Artinya harus disiapkan iklim investasi yang baik untuk menarik investor. Baik dari sisi kepastian hukum terhadap status kelembagaan SKK Migas maupun dari sisi aturan-aturan main lainnya yang harus lebih memudahkan investor hulu migas menanamkan uangnya di Indonesia,” ujar Candra.

Dia juga mengingatkan bahwa target kegiatan industri hulu migas bukan lagi sekedar untuk penerimaan negara tapi lebih kepada memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk mempercepat pembangunan ekonomi maupun peningkatan kapasitas nasional. “Multiplier efek harus diutamakan ketimbang sekedar penerimaan negara,” pungkas dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7859 seconds (0.1#10.140)