BI: Diversifikasi Ekonomi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 30 Juli 2016 - 01:58 WIB
BI: Diversifikasi Ekonomi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
BI: Diversifikasi Ekonomi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan pentingnya kinerja ekonomi daerah bagi pencapaian laju perekonomian nasional. Untuk itu, diversifikasi ekonomi diyakini mampu menambah daya dorong perekonomian dan dapat menjadi strategi khusus untuk mendukung ekonomi Indonesia saat ini.

"Pembahasan mengenai permasalahan ekonomi daerah serta solusinya sangat perlu dilakukan. Dalam hal ini, perlu kerja sama seluruh pihak terkait, baik Bank Indonesia, Pemerintah dan otoritas daerah lainnya, pengusaha dan akademisi," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara dalam di jakarta, Jumat (29/7/2016).

Dia menjelaskan, wilayah Sumatera merupakan salah satu daerah produsen komoditas sumber daya alam (SDA). Pada tahun 2015, Sumatera merupakan salah satu daerah di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya melambat. Berdasarkan analisis yang dilakukan Bank Indonesia, lanjut Mirza, salah satu hambatan utama di Sumatera adalah ketergantungan perekonomian terhadap komoditas sumber daya alam.

"Untuk itulah, perlu dilakukan diversifikasi dalam struktur perekonomian di wilayah tersebut," kata dia. Mirza menjelaskan, keuntungan diversifikasi ekonomi tidak hanya meliputi perluasan produk namun juga penambahan lokasi usaha.

Menurut dia, apabila kondisi ekonomi mengalami gejolak dan perusahaan mengalami penurunan di salah satu produk atau daerah, maka dapat ditutupi oleh keuntungan di produk atau daerah lainnya. Pemerintah pun sangat mendukung diversifikasi produk, seperti kelapa sawit yang dapat diolah menjadi berbagai produk dengan nilai tambah yang cukup tinggi.

"Meski demikian, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mendukung diversifikasi ekonomi, khususnya di Sumatera," papar Mirza.

Pembangunan infrastruktur konektivitas (pembangunan jalan tol dan rel kereta api) dan infrastruktur listrik di Sumatera sangat dibutuhkan, mengingat agroindustri memerlukan infrastruktur listrik untuk proses pengolahannya dan infrastruktur konektivitas untuk proses penjualannya ke daerah lain.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5705 seconds (0.1#10.140)