Lion Air Stop Penerbangan Malam dari Jakarta ke Surabaya
A
A
A
JAKARTA - Lion Air menghentikan sementara penerbangan malam dari Jakarta ke Surabaya untuk menghindari terjadinya delay, akibat adanya perbaikan landasan di Bandara Juanda, Surabaya. Sehingga, jam operasional berubah hanya sampai pukul 22.00 WIB dari sebelumnya 24.00 WIB.
"Soal persiapan kami, Surabaya penerbangan yang malam memang kritikal yang dari Cengkareng jam 20.00 WIB sementara ini kami stop. Jadi kami off kan dulu," ujar Direktur Utama Lion Air Edward Sirait di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
(Baca Juga: Pilot Lion Air Bongkar Penyebab Delay Parah 5 Penerbangan)
Kendati demikian kata dia, jika jadwal operasional Bandara Juanda sudah kembali ke awal maka jam penerbangan malam akan dibuka kembali. Sehingga, tidak mudah menimbulkan risiko delay atau penundaan penerbangan.
"Namun kalau sudah dibuka kembali ya kami buka, sebenarnya itu penerbangan terakhir ke Surabaya. Dengan kejadian kemarin, kami non operasikan. Namun, kalau dia dibuka sampai 24.00 WIB akan kami buka lagi," lanjut dia.
Menurut Edward, penyebab delay ada dua yakni yang terkontrol seperti penumpang yang melakukan check in tidak sesuai waktu. Sementara yang tidak terkontrol yakni kondisi cuaca.
"Jadi ada salah satu yang bisa katakan yang bisa dikendalikan itu seperti penumpangnya tidak check in sesuai waktunya, harusnya kan bisa. Sedangkan yang tidak bisa diprediksi ada cuaca, jadi banyak variabel," pungkasnya.
"Soal persiapan kami, Surabaya penerbangan yang malam memang kritikal yang dari Cengkareng jam 20.00 WIB sementara ini kami stop. Jadi kami off kan dulu," ujar Direktur Utama Lion Air Edward Sirait di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
(Baca Juga: Pilot Lion Air Bongkar Penyebab Delay Parah 5 Penerbangan)
Kendati demikian kata dia, jika jadwal operasional Bandara Juanda sudah kembali ke awal maka jam penerbangan malam akan dibuka kembali. Sehingga, tidak mudah menimbulkan risiko delay atau penundaan penerbangan.
"Namun kalau sudah dibuka kembali ya kami buka, sebenarnya itu penerbangan terakhir ke Surabaya. Dengan kejadian kemarin, kami non operasikan. Namun, kalau dia dibuka sampai 24.00 WIB akan kami buka lagi," lanjut dia.
Menurut Edward, penyebab delay ada dua yakni yang terkontrol seperti penumpang yang melakukan check in tidak sesuai waktu. Sementara yang tidak terkontrol yakni kondisi cuaca.
"Jadi ada salah satu yang bisa katakan yang bisa dikendalikan itu seperti penumpangnya tidak check in sesuai waktunya, harusnya kan bisa. Sedangkan yang tidak bisa diprediksi ada cuaca, jadi banyak variabel," pungkasnya.
(akr)