Terapkan Tradeworks, Transaksi Monex di DIY 2.000 Lot/Bulan
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Monex Investindo Futures (MIF) terus berusaha memperkenalkan tool trading terbaru mereka, Tradeworks. Sebuah aplikasi yang mereka klaim untuk memudahkan dan memanjakan nasabah dalam bertransaksi, tool yang dipercaya mampu meningkatkan jumlah transaksi.
Head Manager PT Monex Investindo Future Yusak Candra mengatakan, pihaknya trus berusaha memberi berbagai kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi. Beberapa cara atau alternatif bertransaksi mereka tawarkan agar semakin banyak masyarakat yang menjadi nasabah.
Salah satunya adalah sistem Tradeworks yang mereka ambil dari Denmark. "Kami mengambil aplikasi Tradeworks ini untuk memanjakan nasabah," ujarnya, Minggu (7/8/2016).
Perusahaan pialang berjangka dengan volume transaksi terbesar di Indonesia ini memang berusaha selalu berinovasi. Pihaknya selalu berusaha mengeksplorasi sistem terbaik untuk nasabah, terutama nasabah Indonesia.
Pihaknya tidak hanya ingin mengambil keuntungan semata, MIF juga menginginkan agar nasabah juga mendapatkan manfaat maksimal dari setiap transaksi yang dilakukan. Kini, di 13 Kota di Indonesia, MIF berusaha memperkenalkan Tradeworks. Yaitu platform yang selalu mudah digunakan dan membuat nasabahnya semakin handal dalam bertransaksi.
Pasalnya, dengan Tradeworks nasabah akan melakukan trading berdasarkan strategi sehingga tidak akan terbawa emosi saat bertransaksi. Yusax menjelaskan, Tradeworks terdapat beberapa fitur mutakhir yang mendukung transaksi para nasabah Monex.
Dengan Tradeworks, nasabah dapat membuat strategi trading sendiri lengkap tanpa programming, nasabah juga dapat menguji dari strategi yang diterapkannya, trading otomatis langsung ke platform MT4, dan analisis dari performa trading.
"Tradeworks adalah sebuah tool trading dari Denmark yang dapat membantu trader untuk bertransaksi lebih efektif dan efisien," tuturnya.
Karena itu, tagline Tradeworks adalah transaksi tanpa emosi karena nasabah bisa bertransaksi sesuai keinginannya. Selama ini, Yusax mengakui jika faktor emosi selalu memengaruhi para trader di Indonesia saat bertransaksi.
Menurutnya, emosi selalu menjadi kendala utama trader untuk bertransaksi sehingga mengganggu konsistensi trader dalam bertransaksi. Dia mengklaim, di Indonesia paltform ini hanya disediakan di Monex.
Kini, setidaknya sudah 70% nasabah Monex menggunakan aplikasi ini. Hal ini membuktikan dengan diluncurkannya platform tersebut membuktikan Monex sebagai broker dengan technology provider nomor satu di Indonesia.
Public Relations PT Monex Investindo Futures Yogyakarta Ermina Pangestu mengungkapkan, Monex di Yogyakarta juga mencatakan pertumbuhan positif. Respons masyarakat terhadap sistem alternatif yang mereka berikan mampu mendongkrak transaksi. Kini setidaknya tercatat margin mencapai Rp2 miliar dengan transaksi 1.000 hingga 2.000 lot per bulan.
"Edukasi kepada calon nasabah juga terus dilakukan perusahaan bursa berjangka ini terutama menyasar kalangan kampus. Kami yakin para nasabah akan makin nyaman bertransaksi dengan Tradework ini, selain itu juga membuktikan Monex senantiasa berinovasi dalam industri ini," paparnya.
Head Manager PT Monex Investindo Future Yusak Candra mengatakan, pihaknya trus berusaha memberi berbagai kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi. Beberapa cara atau alternatif bertransaksi mereka tawarkan agar semakin banyak masyarakat yang menjadi nasabah.
Salah satunya adalah sistem Tradeworks yang mereka ambil dari Denmark. "Kami mengambil aplikasi Tradeworks ini untuk memanjakan nasabah," ujarnya, Minggu (7/8/2016).
Perusahaan pialang berjangka dengan volume transaksi terbesar di Indonesia ini memang berusaha selalu berinovasi. Pihaknya selalu berusaha mengeksplorasi sistem terbaik untuk nasabah, terutama nasabah Indonesia.
Pihaknya tidak hanya ingin mengambil keuntungan semata, MIF juga menginginkan agar nasabah juga mendapatkan manfaat maksimal dari setiap transaksi yang dilakukan. Kini, di 13 Kota di Indonesia, MIF berusaha memperkenalkan Tradeworks. Yaitu platform yang selalu mudah digunakan dan membuat nasabahnya semakin handal dalam bertransaksi.
Pasalnya, dengan Tradeworks nasabah akan melakukan trading berdasarkan strategi sehingga tidak akan terbawa emosi saat bertransaksi. Yusax menjelaskan, Tradeworks terdapat beberapa fitur mutakhir yang mendukung transaksi para nasabah Monex.
Dengan Tradeworks, nasabah dapat membuat strategi trading sendiri lengkap tanpa programming, nasabah juga dapat menguji dari strategi yang diterapkannya, trading otomatis langsung ke platform MT4, dan analisis dari performa trading.
"Tradeworks adalah sebuah tool trading dari Denmark yang dapat membantu trader untuk bertransaksi lebih efektif dan efisien," tuturnya.
Karena itu, tagline Tradeworks adalah transaksi tanpa emosi karena nasabah bisa bertransaksi sesuai keinginannya. Selama ini, Yusax mengakui jika faktor emosi selalu memengaruhi para trader di Indonesia saat bertransaksi.
Menurutnya, emosi selalu menjadi kendala utama trader untuk bertransaksi sehingga mengganggu konsistensi trader dalam bertransaksi. Dia mengklaim, di Indonesia paltform ini hanya disediakan di Monex.
Kini, setidaknya sudah 70% nasabah Monex menggunakan aplikasi ini. Hal ini membuktikan dengan diluncurkannya platform tersebut membuktikan Monex sebagai broker dengan technology provider nomor satu di Indonesia.
Public Relations PT Monex Investindo Futures Yogyakarta Ermina Pangestu mengungkapkan, Monex di Yogyakarta juga mencatakan pertumbuhan positif. Respons masyarakat terhadap sistem alternatif yang mereka berikan mampu mendongkrak transaksi. Kini setidaknya tercatat margin mencapai Rp2 miliar dengan transaksi 1.000 hingga 2.000 lot per bulan.
"Edukasi kepada calon nasabah juga terus dilakukan perusahaan bursa berjangka ini terutama menyasar kalangan kampus. Kami yakin para nasabah akan makin nyaman bertransaksi dengan Tradework ini, selain itu juga membuktikan Monex senantiasa berinovasi dalam industri ini," paparnya.
(izz)