Rianty Batik, Brand Lokal DIY yang Semakin Mendunia

Minggu, 07 Agustus 2016 - 21:21 WIB
Rianty Batik, Brand...
Rianty Batik, Brand Lokal DIY yang Semakin Mendunia
A A A
YOGYAKARTA - Batik Yogyakarta terus menggema di kancah internasional. Berbagai negara telah menjadi daerah tujuan pemasaran dari produk-produk warisan nenek moyang Indonesia. Ekspansi pengusaha batik terus mereka lakukan untuk memajukan kekayaan negeri ini.

Salah satunya adalah Rianty Batik, brand yang diusung pengusaha lokal DIY yang juga merupakan Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro, Suryadinata. Brand yang satu ini terus berusaha melakukan ekspansi mereka ke negara-negara di dunia.

Bahkna, mereka telah memiliki outlet di Kanada, Australia dan beberapa negara lainnya. "Sebentar lagi kami akan membuka di Malaysia," tutur CEO Rianty Batik Aditya Suryadinata saat pembukaan gerai mereka di Hartono Mall, kemarin.

Aditya berusaha memperkenalkan batik ke seluruh penjuru dunia. Melalui desain dari adiknya, Cindy Dewi Suryadinata, produk-produk Rianty Batik coba menembus pasar dunia. Dengan tema untuk berbagai kalangan, produk dari Rianty Batik mulai diterima di berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Pihaknya sangat konsen terhadap pengembangan batik di Tanah Air. Tak hanya batik dari Yogyakarta, Rianty Batik kini telah bekerja sama dengan ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) batik di berbagai daerah. Ribuan UMKM tersebut tersebar di Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon dan berbagai kota di Indonesia yang telah memiliki produk kerajinan batik.

Menurutnya, batik merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan. Serangan batik-batik impor dari negeri China harus disikapi dengan meningkatkan daya saing produk batik itu sendiri. Karena itu, pihaknya berusaha terus merambah pasar internasional dengan berbagai cara.

"Kami ada yang melakukan ekspansi melalui departemen store sebuah negara atau langsung membuka outlet," ungkapnya.

Owner Rianty Batik Suryadinata berkeinginan menjadikan batik tetap sebagai ikon dari Kota Yogyakarta. Dia tetap ingin Yogyakarta terus dikenal sebagai Kota Batik Internasional.

Atas dasar itu, dia terus berusaha memperkuat brand-brand lokal dengan berbagai inovasi, di antaranya melakukan inovasi desain produk serta outlet mereka. "Desain memang penting, agar semua kalangan bisa menerima batik tersebut," paparnya.

Khusus untuk outlet, Cindy Dewi Suryadinata berusaha untuk menghadirkan suasana Yogyakarta dalam setiap outlet Rianty Batik. Ciri khas Yogyakarta salah satunya corak batik Kawung selalu dia hadirkan dalam outlet tersebut.

Material-material lokal yang banyak dijumpai di Yogyakarta sengaja diubah menjadi menarik. Hal ini untuk menunjukkan jika Yogya sebenarnya sangat kaya untuk dieksploitasi. "Sebenarnya tidak perlu impor. Yang lokal saja bisa sangat bagus kalau dimaksimalkan," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0640 seconds (0.1#10.140)