Renovasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta Butuh Rp2 Triliun

Selasa, 09 Agustus 2016 - 10:31 WIB
Renovasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta Butuh Rp2 Triliun
Renovasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta Butuh Rp2 Triliun
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, setelah Terminal 3 Ultimate beroperasi yang diselesaikan hingga 2017, PT Angkasa Pura II (AP II) akan merenovasi Terminal 1 dan 2 dengan anggaran Rp2 trilun.

Bulan depan, lanjut dia, bukan hanya penerbangan domestik tetapi juga akan ada penerbangan internasional di Terminal 3 ultimate. Saat ini, AP II sedang menyelesaikan desain terminal 1 dan 2. "Desain sudah selesai, kita akan mulai tender, kita harapkan pada satu atau dua bulan selesai," katanya di Tangerang, Selasa (9/8/2016).

Terminal 1 dan 2 akan direnovasi bersamaan dengan selesainya runway ketiga dari saat ini hanya ada dua runway di Bandara Soekarno-Hatta. "Selesainya Maret atau April 2018 dengan nilai investasi Rp2 triliun," ujar Budi.

Menhub juga berharap terminal 3 yang baru dapat membuat loncatan lebih jauh. "Kita ingin Terminal menjadi transit airport yang tidak saja mengandalkan fungsi-fungsi yang elementer, tetapi fungsi-untuk mendatangkan turis lebih banyak. Karenanya, kita bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata," tuturnya.

Dia menjelaskan, saat ini Bandar Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) memiliki kontak ke 35 negara, diharapkan ke depan lebih luas lagi. "Dalam satu tahun ke depan kita harus bisa menambah satu juta turis. Terminal 3 ini akan selesai secara keseluruhan pada 2017, bersamaan itu juga people mover system akan selesai, kereta tanpa awak ini akan mengitari terminal 1, 2, kereta bandara dan terminal 3," terangnya.

Setelah Terminal 3 ultimate selesai direvitalisasi, kapasitas di Terminal ini mencapai 25 juta penumpang per tahun. Sementara, jika Terminal 1 dan 2 selesai direvitalisasi, kapasitasnya bisa mencapai 40 juta penumpang per tahun.

"Jadi, total kapasitas penumpang per tahun di Bandara Soekarno-Hatta nantinya mencapai 65 juta," tandas Budi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)