Pemerintah Targetkan Produksi Padi 2017 Sebesar 77 Ton
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, target produksi padi tahun 2017 menjadi 77 ton bukan tanpa alasan. Angka tersebut naik dibandingkan target produksi padi tahun ini yang sebesar 72 ton.
Hal ini, kata Bambang karena ada beberapa infrastruktur pertanian yang sudah dibangun oleh pihak Kementerian pertanian dan Kementerian PUPR.
"Kenapa targetnya kami tinggikan, karena ada beberapa saluran irigasi yang sudah siap dan ada tambahan sawah, subsidi benih dan pupuk sudah ada. Itu faktor yang bisa menambah," kata dia di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Selain itu, faktor musim juga menjadi pengaruh target produksi padi meningkat. Yakni La Nina pada September-Oktober itu cukup baik untuk musim panen di 2017. Maka ada perkiraan panen di 2017 akan lebih baik karena La Nina bergeser.
"Tapi di luar itu, salah satu program di pertanian yang akan jadi prioritas adalah memperbaiki angka statistik di pertanian. Karena selama ini di update berapa sih jumlah produksi padi. Nah ini yang ingin kami selesaikan dengan fokus pada perbaikan statsitik pertanian itu sendiri," kata dia.
Selain itu, data statistik soal pertanian juga menjadi penting lantaran bisa memastikan ketercapaian target pertanian tercapai atau tidak.
"Statistik itu penting untuk memastikan kita punya perencanaan yang baik seperti luas lahan pertanian, musimnya kita tahu, dan faktor-faktor lain di pertanian yang ada datanya, itu akan membantu kita," pungkasnya.
Hal ini, kata Bambang karena ada beberapa infrastruktur pertanian yang sudah dibangun oleh pihak Kementerian pertanian dan Kementerian PUPR.
"Kenapa targetnya kami tinggikan, karena ada beberapa saluran irigasi yang sudah siap dan ada tambahan sawah, subsidi benih dan pupuk sudah ada. Itu faktor yang bisa menambah," kata dia di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Selain itu, faktor musim juga menjadi pengaruh target produksi padi meningkat. Yakni La Nina pada September-Oktober itu cukup baik untuk musim panen di 2017. Maka ada perkiraan panen di 2017 akan lebih baik karena La Nina bergeser.
"Tapi di luar itu, salah satu program di pertanian yang akan jadi prioritas adalah memperbaiki angka statistik di pertanian. Karena selama ini di update berapa sih jumlah produksi padi. Nah ini yang ingin kami selesaikan dengan fokus pada perbaikan statsitik pertanian itu sendiri," kata dia.
Selain itu, data statistik soal pertanian juga menjadi penting lantaran bisa memastikan ketercapaian target pertanian tercapai atau tidak.
"Statistik itu penting untuk memastikan kita punya perencanaan yang baik seperti luas lahan pertanian, musimnya kita tahu, dan faktor-faktor lain di pertanian yang ada datanya, itu akan membantu kita," pungkasnya.
(ven)