China Bangun Industri Pupuk Organik Berbasis Gambut

Rabu, 17 Agustus 2016 - 22:37 WIB
China Bangun Industri Pupuk Organik Berbasis Gambut
China Bangun Industri Pupuk Organik Berbasis Gambut
A A A
KUCHING - Pemerintah China telah mengembangkan industri pupuk organik berbasis gambut. Industri ini diyakini akan menjadi industri masa depan di Negeri Tirai Bambu ini.

"Kami percaya, industri pupuk berbasis gambut akan menjadi industri masa depan bagi China. Kegiatan yang melibatkan industri kecil dan menengah itu lebih kompetitif dan ramah lingkungan dibanding pupuk kimia karena gambut kaya kandungan bahan organik," kata President China Humic Acid Industry Association (CHAIA) Xiancheng Zeng pada 15 Th International Peat Congress 2016 di Kuching, Serawak, Malaysia, Rabu (17/8/2016).

Menurut Zeng, ‎kapasitas produksi industri berbasis gambut tersebut sekitar 1,5 juta ton per tahun. Sebagian besar atau sekitar 90% dari produk tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pertanian di dalam negeri.

Dia mengungkapkan, dengan kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun, dalam lima tahun ke depan, China mampu meraih pendapatan hingga 230 miliar yuan.

Zeng mengatakan, pengembangan industri pupuk berbasis gambut tersebut dilatarbelakangi di antaranya adanya kebijakan pemerintah China yang saat ini membolehkan warganya untuk memiliki dua anak, dari yang sebelumnya hanya satu anak.

Pasalnya, dengan adanya kebijakan itu, diperkirakan jumlah penduduk China dalam lima tahun mendatang akan menjadi 1,6 miliar jiwa, dari 1,2 miliar jiwa saat ini.

Dengan adanya penambahan penduduk tersebut, kata Zeng, pemerintah China berupaya keras untuk memaksimalkan potensi yang ada di negaranya. ‎Karena itu, dimanfaatkan gambut sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Zeng menegaskan bahwa industri pupuk berbasis gambut tersebut ramah lingkungan. China merupakan satu di antara banyak negara di dunia yang peduli terhadap lingkungan. "Harmonisasi kepentingan dalam pengelolaan lahan gambut untuk kepentingan pertanian, industri dan lingkungan sangat menjadi fokus pemerintah China," ungkapnya.

Pihaknya memperkirakan, pembangunan industri berbasis gambut mempunyai magnitut kuat dalam pengembangan industri baru di China. "Kandungan berbagai bahan organik dalam gambut menjadi jaminan bahwa pemanfataan industri gambut lebih aman," katanya.

Menurutnya, ide pembuatan pupuk gambut terinspirasi pemanfataan gambut di Belanda untuk pemuliaan tanaman dan budidaya pada abad ke 19. "Sebenarnya, kami tertinggal dalam pemanfaatan gambut dibanding banyak negara di Eropa. Untuk mengejar ketertinggalan itu, kami mengembangkan industri ramah lingkungan yang lebih beradab," ujar dia.

Zeng menambahkan, pupuk berbasis gambut tersebut bisa diaplikasikan pada industri perkebunan, padi, perkebunan strawberry serta penanaman pohon untuk kepentingan hutan tanaman industri.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5646 seconds (0.1#10.140)