Temui Jokowi di Istana, Air Asia Buka Rute Baru di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - CEO Air Asia Tony Fernandes menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara hari ini untuk membahas masalah regulasi penerbangan dalam upaya pengembangan pariwisata. Menurutnya bicara pariwisata Indonesia bukan hanya Bali, namun tempat lain berpotensi menjadi pariwisata yang menjanjikan.
Karena hal itu, Air Asia mengklaim akan mengembangkan rute penerbangan ke Bandung. "Jarang yang membuka rute ke Bandung, tapi kami melakukannya," jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Selain Bandung, Dia juga mengaku membicarakan rute lain. Namun ia enggan memaparkan rute dimaksud lantaran terikat dengan kompetitor lain. Menurutnya ada sekira 5 rute yang bisa dilalui maskapainya.
"Kami juga membicarakan capital structure di Asia. Menciptakan lebih banyak brand asia. Kami percaya Indonesia akan berkembang. Kami akan mengeluarkan banyak uang di Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya maskapai AirAsia terus melakukan ekspansi dengan melakukan pemesanan sebanyak 100 unit pesawat Airbus A321neo. Memiliki kapasitas 240 kursi dalam pengaturan satu kelas tunggal, pesawat A321neo memungkinkan maskapai meningkatkan kapasitas sekaligus meraup manfaat biaya operasional yang lebih hemat untuk pesawat dalam kategori lorong kabin tunggal.
Atas diumumkannya kesepakatan tersebut, total pesawat dalam kelompok A320 yang dipesan AirAsia naik menjadi 575 pesawat, sekaligus mengokohkan posisi maskapai sebagai pelanggan terbesar Airbus untuk kategori produk pesawat berlorong kabin tunggal.
Hingga saat ini, lebih dari 170 unit pesawat A320 telah dikirimkan dan dioperasikan oleh maskapai afiliasi Grup AirAsia di Malaysia, Thailand, Indonesia, India, dan Filipina.
Karena hal itu, Air Asia mengklaim akan mengembangkan rute penerbangan ke Bandung. "Jarang yang membuka rute ke Bandung, tapi kami melakukannya," jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Selain Bandung, Dia juga mengaku membicarakan rute lain. Namun ia enggan memaparkan rute dimaksud lantaran terikat dengan kompetitor lain. Menurutnya ada sekira 5 rute yang bisa dilalui maskapainya.
"Kami juga membicarakan capital structure di Asia. Menciptakan lebih banyak brand asia. Kami percaya Indonesia akan berkembang. Kami akan mengeluarkan banyak uang di Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya maskapai AirAsia terus melakukan ekspansi dengan melakukan pemesanan sebanyak 100 unit pesawat Airbus A321neo. Memiliki kapasitas 240 kursi dalam pengaturan satu kelas tunggal, pesawat A321neo memungkinkan maskapai meningkatkan kapasitas sekaligus meraup manfaat biaya operasional yang lebih hemat untuk pesawat dalam kategori lorong kabin tunggal.
Atas diumumkannya kesepakatan tersebut, total pesawat dalam kelompok A320 yang dipesan AirAsia naik menjadi 575 pesawat, sekaligus mengokohkan posisi maskapai sebagai pelanggan terbesar Airbus untuk kategori produk pesawat berlorong kabin tunggal.
Hingga saat ini, lebih dari 170 unit pesawat A320 telah dikirimkan dan dioperasikan oleh maskapai afiliasi Grup AirAsia di Malaysia, Thailand, Indonesia, India, dan Filipina.
(akr)