Jasa Marga Targetkan Raup Dana Right Issue Rp1,8 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyetujui rencana Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HEMTD) atau rights issue.
Corporate Secretary JSMR Muhammad Sofyan mengatakan, dalam rights issue ini, pihaknya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 491 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 per lembar saham.
(Baca: Jasa Marga Punya Direktur Utama Baru)
Melalui Rights issue, perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan HMETD sekitar Rp1,8 triliun, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan HMETD.
"Rinciannya Rp1,25 triliun dari PMN dan Rp550 miliar dari publik," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Penambahan modal dari pelaksanaan HMETD pada PUT I, kata dia, akan memberikan tambahan model bagi perseroan. Selain itu, menambah kapasitas perseroan untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan kemampuan perseroan untuk menerima pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan.
"Selain itu, penggunaan dana dari transaksi PUT I ini, seluruhnya diperkirakan akan digunakan perseroan untuk mendukung pembangunan ruas-ruas jalan tol baru perseroan," pungkasnya.
Corporate Secretary JSMR Muhammad Sofyan mengatakan, dalam rights issue ini, pihaknya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 491 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 per lembar saham.
(Baca: Jasa Marga Punya Direktur Utama Baru)
Melalui Rights issue, perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan HMETD sekitar Rp1,8 triliun, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan HMETD.
"Rinciannya Rp1,25 triliun dari PMN dan Rp550 miliar dari publik," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Penambahan modal dari pelaksanaan HMETD pada PUT I, kata dia, akan memberikan tambahan model bagi perseroan. Selain itu, menambah kapasitas perseroan untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan kemampuan perseroan untuk menerima pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan.
"Selain itu, penggunaan dana dari transaksi PUT I ini, seluruhnya diperkirakan akan digunakan perseroan untuk mendukung pembangunan ruas-ruas jalan tol baru perseroan," pungkasnya.
(izz)