IHSG Dibuka Melemah Imbas Sentimen Global
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (30/8/2016) dibuka sedikit melemah 2,20 poin atau 0,04% ke level 5.368,57.
Sebelumnya, dimana pada Senin (29/8), IHSG ditutup turun 1,25% atau 68,07 poin ke level 5.370,76.
Lemahnya indeks pada awal perdagangan ini masih terkait sentimen global paska pidato Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan depan.
"Efek yang cukup signifikan dari hasil pidato The Fed yang mengarah pada kenaikan suku bunga bulan september menjadi faktor utama penekan IHSG pada hari ini," pungkas Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Sementara itu, melansir CNBC, Selasa (30/8), bursa Asia dibuka mixed, dimana indeks Nikkei 225 turun 0,15% dan Topix tergelincir 0,17%. Padahal Senin kemarin, indeks utama Jepang tersebut menguat lebih dar 2% pada sesi sebelumnya.
Turunnya pasar Jepang, disebabkan sebelumnya data Pemerintah Jepang melansir bahwa belanja rumah tangga mereka turun 0,5% pada semester ini. Dan tingkat pengangguran yang disesuaikan pada Juli berada di angka 3,0%, lebih rendah dari 3,1% pada Juni lalu.
Melintasi Korea Selatan, indeks Kospi dibuka naik 0,65%. Sedangkan Australia ASX 200 menanjak 0,46%, yang ditopang oleh sebagian besar sektor perdagangan yang lebih tinggi, terutama sektor saham keuangan yang naik 0,48%.
Kembali ke Jakarta, pada perdagangan pagi ini, tercatat 247 saham yang diperdagangkan dengan 131 naik, 46 turun, dan 70 stagnan. Dan sektor saham consumer turun 0,77%, sedangkan sektor aneka industri kini naik 0,60%. Adapun transaksi bersih asing mencapai minus Rp21,6 miliar dengan aksi jual asing Rp105,9 miliar berbanding aksi beli asing Rp84,3 miliar.
Sebelumnya, dimana pada Senin (29/8), IHSG ditutup turun 1,25% atau 68,07 poin ke level 5.370,76.
Lemahnya indeks pada awal perdagangan ini masih terkait sentimen global paska pidato Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan depan.
"Efek yang cukup signifikan dari hasil pidato The Fed yang mengarah pada kenaikan suku bunga bulan september menjadi faktor utama penekan IHSG pada hari ini," pungkas Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Sementara itu, melansir CNBC, Selasa (30/8), bursa Asia dibuka mixed, dimana indeks Nikkei 225 turun 0,15% dan Topix tergelincir 0,17%. Padahal Senin kemarin, indeks utama Jepang tersebut menguat lebih dar 2% pada sesi sebelumnya.
Turunnya pasar Jepang, disebabkan sebelumnya data Pemerintah Jepang melansir bahwa belanja rumah tangga mereka turun 0,5% pada semester ini. Dan tingkat pengangguran yang disesuaikan pada Juli berada di angka 3,0%, lebih rendah dari 3,1% pada Juni lalu.
Melintasi Korea Selatan, indeks Kospi dibuka naik 0,65%. Sedangkan Australia ASX 200 menanjak 0,46%, yang ditopang oleh sebagian besar sektor perdagangan yang lebih tinggi, terutama sektor saham keuangan yang naik 0,48%.
Kembali ke Jakarta, pada perdagangan pagi ini, tercatat 247 saham yang diperdagangkan dengan 131 naik, 46 turun, dan 70 stagnan. Dan sektor saham consumer turun 0,77%, sedangkan sektor aneka industri kini naik 0,60%. Adapun transaksi bersih asing mencapai minus Rp21,6 miliar dengan aksi jual asing Rp105,9 miliar berbanding aksi beli asing Rp84,3 miliar.
(ven)