Akhir Agustus, IHSG Menanduk 23,77 Poin
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (31/8/2016) alias akhir Agustus ini, naik 23,77 poin atau 0,44% ke level 5.386,08.
Penguatan IHSG sudah terpantau sejak awal perdagangan, dimana indeks berhasil rebound alias berbalik naik 6,17 poin atau 0,12% ke level 5.368,49, setelah awal perdagangan sempat turun 7,19 poin atau 0,13% di level 5.355,12.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.353,29 - 5.399,16. Dan penguatan indeks disebabkan aksi beli balik di akhir sesi yang berhasil mengurangi koreksi IHSG. Terutama pada sektor saham komoditas, dimana harga komoditas tertekan akibat menguatnya indeks USD setelah Gubernur The Fed Janet Yellen memberikan sinyal kuat soal kenaikkan suku bunga pada September.
Sementara itu, pasar Asia diperdagangkan mixed pada Rabu ini. Melansir dari CNBC, Rabu (31/8/2016), indeks Nikkei 225 berakhir naik 0,97% atau 162,04 poin ke posisi 16.887,40, sementara indeks Topix bertambah 1,27% atau 16,73 poin ke level 1.329,54.
Pasar utama lainnya, indeks Kospi Korea Selatan berakhir turun 0,25% atau 5,09 poin pada 2.034,65. Di Australia, ASX 200 jatuh 0,83% atau 45,29 poin ke 5.433, dengan sebagian besar sektor perdagangan ditutup rendah. Sektor energi dan material turun 1,05% dan 2,40%.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup turun 0,17% atau 39,23 poin pada 22,976.88. Pasar Cina yaitu indeks Shanghai naik 0,35% atau 10,81 poin pada 3.085,48, dan komposit Shenzhen menguat 0,22% atau 4,52 poin pada 2.032,87.
Di bursa Indonesia, dari 421 saham yang diperdagangkan sebanyak 226 saham naik, 111 turun, dan 84 stagnan. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,65 triliun dari 6,669 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing negatif Rp595 miliar dengan aksi jual asing Rp3,61 triliun berbanding aksi beli asing Rp3,01 triliun.
Penguatan IHSG sudah terpantau sejak awal perdagangan, dimana indeks berhasil rebound alias berbalik naik 6,17 poin atau 0,12% ke level 5.368,49, setelah awal perdagangan sempat turun 7,19 poin atau 0,13% di level 5.355,12.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 5.353,29 - 5.399,16. Dan penguatan indeks disebabkan aksi beli balik di akhir sesi yang berhasil mengurangi koreksi IHSG. Terutama pada sektor saham komoditas, dimana harga komoditas tertekan akibat menguatnya indeks USD setelah Gubernur The Fed Janet Yellen memberikan sinyal kuat soal kenaikkan suku bunga pada September.
Sementara itu, pasar Asia diperdagangkan mixed pada Rabu ini. Melansir dari CNBC, Rabu (31/8/2016), indeks Nikkei 225 berakhir naik 0,97% atau 162,04 poin ke posisi 16.887,40, sementara indeks Topix bertambah 1,27% atau 16,73 poin ke level 1.329,54.
Pasar utama lainnya, indeks Kospi Korea Selatan berakhir turun 0,25% atau 5,09 poin pada 2.034,65. Di Australia, ASX 200 jatuh 0,83% atau 45,29 poin ke 5.433, dengan sebagian besar sektor perdagangan ditutup rendah. Sektor energi dan material turun 1,05% dan 2,40%.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup turun 0,17% atau 39,23 poin pada 22,976.88. Pasar Cina yaitu indeks Shanghai naik 0,35% atau 10,81 poin pada 3.085,48, dan komposit Shenzhen menguat 0,22% atau 4,52 poin pada 2.032,87.
Di bursa Indonesia, dari 421 saham yang diperdagangkan sebanyak 226 saham naik, 111 turun, dan 84 stagnan. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,65 triliun dari 6,669 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing negatif Rp595 miliar dengan aksi jual asing Rp3,61 triliun berbanding aksi beli asing Rp3,01 triliun.
(ven)