JISDOR: Rupiah Terapresiasi 8 Poin ke Rp13.261/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat (2/9/2016) dibuka menguat 14 poin atau 0,11% ke level Rp13.255/USD.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, setelah bergerak fluktuatif, mata uang Garuda berakhir rebound dengan naik tipis 1 poin atau 0,01% ke Rp13.269/USD.
Data Yahoo Finance, Jumat ini, rupiah dibuka naik 12 poin atau 0,09% ke level Rp13.254/USD. Rupiah hari ini diperkirakan berada kisaran Rp13.252-Rp13.266/USD.
Sementara, rupiah di indeks Bloomberg pada hari ini dibuka bertambah 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.261/USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada hari ini rupiah dipatok Rp13.261/USD, terapresiasi 8 poin dari posisi sebelumnya Rp13.269/USD pada Kamis (1/9).
Lemahnya data manufaktur Amerika Serikat yang dirilis kemarin malam telah mempengaruhi indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Melansir CNBC, Jumat (2/9), indeks manufaktur AS (ISM) pada Agustus 2016 hanya 49,4, merupakan yang terlemah sejak Januari.
Pasar mata uang USD diperdagangkan pada 95,656 terhadap sekeranjang mata uang, dibandingkan dengan tingkat awal pekan ini yang berada di atas 96,00. Sementara itu indeks USD tetap terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 103,33.
"Investor mengambil keuntungan dari posisi dolar selama ini. Aksi jual dimotivasi oleh sejumlah manufaktur AS yang lemah, tapi taruhannya adalah rilis dari Jumat ini (data ketenagakerjaan AS) dan beberapa pedagang harus cerdas untuk mengurangi eksposur," ujar Kathy Lien, direktur strategi valuta asing di BK Asset Management, seperti dikutip CNBC.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, setelah bergerak fluktuatif, mata uang Garuda berakhir rebound dengan naik tipis 1 poin atau 0,01% ke Rp13.269/USD.
Data Yahoo Finance, Jumat ini, rupiah dibuka naik 12 poin atau 0,09% ke level Rp13.254/USD. Rupiah hari ini diperkirakan berada kisaran Rp13.252-Rp13.266/USD.
Sementara, rupiah di indeks Bloomberg pada hari ini dibuka bertambah 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.261/USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada hari ini rupiah dipatok Rp13.261/USD, terapresiasi 8 poin dari posisi sebelumnya Rp13.269/USD pada Kamis (1/9).
Lemahnya data manufaktur Amerika Serikat yang dirilis kemarin malam telah mempengaruhi indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Melansir CNBC, Jumat (2/9), indeks manufaktur AS (ISM) pada Agustus 2016 hanya 49,4, merupakan yang terlemah sejak Januari.
Pasar mata uang USD diperdagangkan pada 95,656 terhadap sekeranjang mata uang, dibandingkan dengan tingkat awal pekan ini yang berada di atas 96,00. Sementara itu indeks USD tetap terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 103,33.
"Investor mengambil keuntungan dari posisi dolar selama ini. Aksi jual dimotivasi oleh sejumlah manufaktur AS yang lemah, tapi taruhannya adalah rilis dari Jumat ini (data ketenagakerjaan AS) dan beberapa pedagang harus cerdas untuk mengurangi eksposur," ujar Kathy Lien, direktur strategi valuta asing di BK Asset Management, seperti dikutip CNBC.
(ven)