Pengusaha James Riady Ikut Tax Amnesty
Pengusaha James Riady Ikut Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha Taipan James Riady sore ini menyambangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu. Kedatangannya tersebut dalam rangka mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty), yang belum lama ini digulirkan pemerintah.
Dia mengaku, yang dilakukannya adalah deklarasi dan repatriasi atas harta pribadi yang dimilikinya. Sementara, terkait aset perusahaan hingga saat ini belum diputuskan untuk didaftarkan.
(Baca: Ramai Tax Amnesty, Pengusaha James Riady Sambangi Kantor Pajak)
"Jadi, tadi kombinasi semuanya (deklarasi dan repatriasi). Yang terkait dengan saya pribadi dan yang perusahaan terus juga berlanjut dengan beberapa tahapan terus berjalan," katanya di Gedung KKP Sudirman, Jakarta, Jumat (2/8/2016).
Sayangnya, James tidak ingin menyebutkan total aset yang dideklarasi dan direpatriasi hari ini. Dia tidak ingin menimbulkan spirit persaingan yang tidak sehat dengan pengusaha lainnya.
"Dalam hal ini saya ingin sekali menceritakan angka, tetapi jika saya lakukan demikian akan menimbulkan suatu spirit persaingan yang tidak sehat. Selain daripada itu juga akan menakutkan orang lain seolah-olah semua harus mendeklarasi secara umum berapa yang dia laporkan," tutur dia.
Menurutnya, program amnesti pajak ini adalah bagian dari reformasi struktural yang dilakukan pemerintah. Pasalnya, saat ini kondisi ekonomi dunia bertumbuh sangat pelan dan banyak negara yang melakukan pencetakan uang.
"Jadi, kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi itu yang tidak disertai dengan peningkatan penciptaan lapangan kerja dan situasi seperti itu sesuatu hal yang mengkhawatirkan dan tidak bisa berkelanjutan," ujarnya.
Wakil Ketua Lippo Group ini menilai, gebrakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait amnesti pajak adalah sesuatu yang luar biasa baik dan patut diacungi jempol. Karena itu, seluruh warga negara Indonesia (WNI) diharapkan ikut ambil bagian dalam program amnesti pajak ini.
"Nah, ini suatu hal yang sangat baik semua harus mendukung dan berpartisipasi penuh dan secepat mungkin," kata James.
Anak dari pengusaha kakap Mochtar Riady ini menambahkan, pelayanan yang diberikan aparatur pajak persis seperti yang dijanjikan. Seluruh aparatur pajak yang melayaninya hari ini bekerja sangat profesional, cepat, dan efisien.
"Nah, inilah harapan saya hadir pada hari ini untuk mengimbau semua rekan lain, bahkan semua rakyat itu untuk partisipasi. Tidak ada satu orang pun yang saya jumpa yang tidak mengatakan tidak akan partisipasi dalam program reformasi perpajakan ini," tandasnya.
Dia mengaku, yang dilakukannya adalah deklarasi dan repatriasi atas harta pribadi yang dimilikinya. Sementara, terkait aset perusahaan hingga saat ini belum diputuskan untuk didaftarkan.
(Baca: Ramai Tax Amnesty, Pengusaha James Riady Sambangi Kantor Pajak)
"Jadi, tadi kombinasi semuanya (deklarasi dan repatriasi). Yang terkait dengan saya pribadi dan yang perusahaan terus juga berlanjut dengan beberapa tahapan terus berjalan," katanya di Gedung KKP Sudirman, Jakarta, Jumat (2/8/2016).
Sayangnya, James tidak ingin menyebutkan total aset yang dideklarasi dan direpatriasi hari ini. Dia tidak ingin menimbulkan spirit persaingan yang tidak sehat dengan pengusaha lainnya.
"Dalam hal ini saya ingin sekali menceritakan angka, tetapi jika saya lakukan demikian akan menimbulkan suatu spirit persaingan yang tidak sehat. Selain daripada itu juga akan menakutkan orang lain seolah-olah semua harus mendeklarasi secara umum berapa yang dia laporkan," tutur dia.
Menurutnya, program amnesti pajak ini adalah bagian dari reformasi struktural yang dilakukan pemerintah. Pasalnya, saat ini kondisi ekonomi dunia bertumbuh sangat pelan dan banyak negara yang melakukan pencetakan uang.
"Jadi, kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi itu yang tidak disertai dengan peningkatan penciptaan lapangan kerja dan situasi seperti itu sesuatu hal yang mengkhawatirkan dan tidak bisa berkelanjutan," ujarnya.
Wakil Ketua Lippo Group ini menilai, gebrakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait amnesti pajak adalah sesuatu yang luar biasa baik dan patut diacungi jempol. Karena itu, seluruh warga negara Indonesia (WNI) diharapkan ikut ambil bagian dalam program amnesti pajak ini.
"Nah, ini suatu hal yang sangat baik semua harus mendukung dan berpartisipasi penuh dan secepat mungkin," kata James.
Anak dari pengusaha kakap Mochtar Riady ini menambahkan, pelayanan yang diberikan aparatur pajak persis seperti yang dijanjikan. Seluruh aparatur pajak yang melayaninya hari ini bekerja sangat profesional, cepat, dan efisien.
"Nah, inilah harapan saya hadir pada hari ini untuk mengimbau semua rekan lain, bahkan semua rakyat itu untuk partisipasi. Tidak ada satu orang pun yang saya jumpa yang tidak mengatakan tidak akan partisipasi dalam program reformasi perpajakan ini," tandasnya.
(izz)
Explore More