Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Terus Meningkat
A
A
A
YOGYAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan di Yogyakarta diperkirakan terus meningkat. Hal tersebut berimbas pada peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan berbagai moda transportasi serta tiket hotel yang terus diburu di wilayah ini. Bahkan perlahan-lahan Yogyakarta mulai bisa disejajarkan dengan destinasi utama lainnya, Bali.
Country Market Manager Treveloka.com, John Saferson mengungkapkan, dari tahun ke tahun performa penjualan Traveloka ke Yogyakarta terus mengalami peningkatan. Perusahaan yang memiliki core bisnis utama penjualan tiket pesawat dan juga kamar hotel ini mengklaim penjualan mereka cukup bagus dengan adanya peningkatan demand yang sangat banya.
"Dukungan stakeholder terutama instansi pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan di Yogyakarta cukup banyak," tuturnya saat di Yogyakarta.
Dia mengungkapkan, secara traffic, dalam dua tahun terakhir permintaan tiket baik pesawat ataupun kamar hotel ke Yogyakarta sangat tinggi. Namun ia enggan menyebutkan angka pasti berapa kenaikan tersebut. Hal tersebut menunjukkan sebagai salah satu destinasi yang sangat diminati oleh masyarakat tak hanya Indonesia, tetapi juga luar negeri.
Menurutnya, Yogyakarta memang sangat unik sehingga diminati wisatawan. Berbeda dengan Bali yang hanya mengandalkan kultur alias kebudayaan, namun Yogyakarta merupakan kombinasi berbagai hal. Tak hanya kultur budaya yang dijual dengan destinasi andalan Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Tetapi Yogyakarta juga diminati karena ragam kuliner, eksotisme alam serta keramahan masyarakatnya.
Dalam dua tahun terakhir, Yogyakarta memang menjelma menjadi kota destinasi kenamaan sehingga masuk dalam daftar lima kota yang paling diminati. Yogyakarta masuk 5 besar kota paling diminati di Indonesia bersama Bali, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Loncatan yang fenomenal karena lima tahun lalu, Yogyakarta posisinya masih kalah dengan Lombok.
"Sekarang sudah melejit lagi,"tandasnya.
Tingkat kunjungan ke Yogyakarta, lanjutnya, masih berpotensi meningkat pesat. Keberadaan bandara yang letaknya strategis sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan. Karena posisi Yogyakarta tepat berada di tengah-tengah bisa mengakses ke Borobudur dan Prambanan lebih cepat ketimbang melalui bandara di Solo ataupun Semarang.
Belum lagi nanti keberadaan bandara baru yang sebentar lagi akan dibangun di Kulonprogo, tentu akan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah ini. Konon kapasitas bandara yang baru nanti jauh lebih besar dari Bandara Adisutjipto saat ini. Sehingga nanti semakin banyak pesawat yang membuat jadwal penerbangan ke Yogyakarta.
"Performa bagus dan demand yang bagus saat ini kemungkinan akan bertambah lagi,"tegasnya.
Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengungkapkan, jumlah penumpang di bandara Adisutjipto sekarang memang cukup fantastis karena dalam setahun tembus 6,5 juta orang. Dan dengan bandara baru nantinya, ia memperkirakan jumlah penumpang akan mencapai angka 20 juta orang dalam setahunnya.
"Saat ini penumpang di bandara Solo sudah kalah jumlahnya, karena hanya 1,5 juta pertahun," papar Agus
Country Market Manager Treveloka.com, John Saferson mengungkapkan, dari tahun ke tahun performa penjualan Traveloka ke Yogyakarta terus mengalami peningkatan. Perusahaan yang memiliki core bisnis utama penjualan tiket pesawat dan juga kamar hotel ini mengklaim penjualan mereka cukup bagus dengan adanya peningkatan demand yang sangat banya.
"Dukungan stakeholder terutama instansi pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan di Yogyakarta cukup banyak," tuturnya saat di Yogyakarta.
Dia mengungkapkan, secara traffic, dalam dua tahun terakhir permintaan tiket baik pesawat ataupun kamar hotel ke Yogyakarta sangat tinggi. Namun ia enggan menyebutkan angka pasti berapa kenaikan tersebut. Hal tersebut menunjukkan sebagai salah satu destinasi yang sangat diminati oleh masyarakat tak hanya Indonesia, tetapi juga luar negeri.
Menurutnya, Yogyakarta memang sangat unik sehingga diminati wisatawan. Berbeda dengan Bali yang hanya mengandalkan kultur alias kebudayaan, namun Yogyakarta merupakan kombinasi berbagai hal. Tak hanya kultur budaya yang dijual dengan destinasi andalan Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Tetapi Yogyakarta juga diminati karena ragam kuliner, eksotisme alam serta keramahan masyarakatnya.
Dalam dua tahun terakhir, Yogyakarta memang menjelma menjadi kota destinasi kenamaan sehingga masuk dalam daftar lima kota yang paling diminati. Yogyakarta masuk 5 besar kota paling diminati di Indonesia bersama Bali, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Loncatan yang fenomenal karena lima tahun lalu, Yogyakarta posisinya masih kalah dengan Lombok.
"Sekarang sudah melejit lagi,"tandasnya.
Tingkat kunjungan ke Yogyakarta, lanjutnya, masih berpotensi meningkat pesat. Keberadaan bandara yang letaknya strategis sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan. Karena posisi Yogyakarta tepat berada di tengah-tengah bisa mengakses ke Borobudur dan Prambanan lebih cepat ketimbang melalui bandara di Solo ataupun Semarang.
Belum lagi nanti keberadaan bandara baru yang sebentar lagi akan dibangun di Kulonprogo, tentu akan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah ini. Konon kapasitas bandara yang baru nanti jauh lebih besar dari Bandara Adisutjipto saat ini. Sehingga nanti semakin banyak pesawat yang membuat jadwal penerbangan ke Yogyakarta.
"Performa bagus dan demand yang bagus saat ini kemungkinan akan bertambah lagi,"tegasnya.
Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengungkapkan, jumlah penumpang di bandara Adisutjipto sekarang memang cukup fantastis karena dalam setahun tembus 6,5 juta orang. Dan dengan bandara baru nantinya, ia memperkirakan jumlah penumpang akan mencapai angka 20 juta orang dalam setahunnya.
"Saat ini penumpang di bandara Solo sudah kalah jumlahnya, karena hanya 1,5 juta pertahun," papar Agus
(akr)