Investor Saham di Pasar Modal Tembus 500 Ribu
A
A
A
JAKARTA - Sosialisasi dan edukasi pasar modal yang terus dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat jumlah investor saham di pasar modal Indonesia sampai dengan akhir perdagangan pekan ini telah menembus angka 500 ribu, atau tepatnya 500.037 single investor identification (SID).
Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, dari data BEI jumlah investor ritel yang melakukan transaksi di pasar modal Indonesia telah mencapai 487.713 SID dengan jumlah investor institusi mencapai 12.324 SID. Hal ini turut memperkuat rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang pekan ini.
“Transaksi mengalami peningkatan 16,29% menjadi Rp8,14 triliun per hari dari Rp7 triliun di pekan sebelumnya. Kenaikan juga diikuti dengan peningkatan rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 0,42% menjadi 7,21 miliar unit saham dari 7,18 miliar unit saham. Rata rata frekuensi harian transaksi perdagangan saham naik 4,25% menjadi 260,16 ribu kali transaksi dari 249,56 ribu kali transaksi di pekan sebelumnya,” ujar Aji dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Meski demikian, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan 0,27% ke posisi 5.267,77 poin dari 5.281,92 poin di pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar IHSG ikut mengalami perubahan 0,24% ke posisi Rp5.669,93 triliun dari Rp5.683,44 triliun. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp1,88 miliar di periode 13 hingga 16 September 2016.
Dia menambahkan demi memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar pasar modal Indonesia, sepanjang pekan ini BEI meresmikan 3 Galeri Investasi BEI. Pendirian Galeri Investasi BEI bertujuan untuk pemasyarakatan dan edukasi pasar modal di lingkungan akademisi dan masyarakat sekitar.
Ketiga Galeri Investasi BEI tersebut berada di Universitas Ottow Geissler (UOG) Papua yang merupakan kerja sama antara UOG, BEI, dan PT MNC Securities pada hari Selasa (13/9), Galeri Investasi BEI Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) yang merupakan kerja sama antara Polnep, BEI, dan PT Bumiputera Sekuritas pada hari Rabu (14/9), dan Galeri Investasi BEI Universitas Papua (Unipa) di Manokwari, Papua Barat yang merupakan kerja sama antara Unipa, BEI, dan PT Phillip Sekuritas Indonesia, pada hari Kamis (15/9).
“Sepanjang tahun ini, BEI telah meresmikan 52 Galeri Investasi BEI dan saat ini telah terdapat 207 Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia,” ujarnya.
BEI juga terus aktif mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi rutin seperti yang dilakukan melalui Kantor Perwakilan (KP) BEI Lampung melalui program mingguan “Yuk Belajar Saham” kepada masyarakat Lampung, serta KP BEI Jambi mengadakan Workshop Pasar Modal kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Kabupaten Batanghari.
Sedangkan di Yogyakarta, KP BEI Yogyakarta bekerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas mengadakan kegiatan Sosialisasi Pasar Modal kepada Dosen, Karyawan dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Rabu.
Sehubungan dengan telah diterbitkannya peraturan OJK No. 22/POJK.04/2016 mengenai segmentasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), dan sebagai bentuk dukungan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dalam meningkatkan jumlah profesional di bidang pasar modal yang memiliki sertifikasi keahlian, maka TICMI menggelar program pendidikan dan ujian sertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek Pemasaran Terbatas (WPPE-PT) yang diselenggarakan secara serentak pada hari Jumat (16/9) dan Sabtu (17/9) di 3 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, dari data BEI jumlah investor ritel yang melakukan transaksi di pasar modal Indonesia telah mencapai 487.713 SID dengan jumlah investor institusi mencapai 12.324 SID. Hal ini turut memperkuat rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang pekan ini.
“Transaksi mengalami peningkatan 16,29% menjadi Rp8,14 triliun per hari dari Rp7 triliun di pekan sebelumnya. Kenaikan juga diikuti dengan peningkatan rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 0,42% menjadi 7,21 miliar unit saham dari 7,18 miliar unit saham. Rata rata frekuensi harian transaksi perdagangan saham naik 4,25% menjadi 260,16 ribu kali transaksi dari 249,56 ribu kali transaksi di pekan sebelumnya,” ujar Aji dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Meski demikian, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan 0,27% ke posisi 5.267,77 poin dari 5.281,92 poin di pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar IHSG ikut mengalami perubahan 0,24% ke posisi Rp5.669,93 triliun dari Rp5.683,44 triliun. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp1,88 miliar di periode 13 hingga 16 September 2016.
Dia menambahkan demi memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar pasar modal Indonesia, sepanjang pekan ini BEI meresmikan 3 Galeri Investasi BEI. Pendirian Galeri Investasi BEI bertujuan untuk pemasyarakatan dan edukasi pasar modal di lingkungan akademisi dan masyarakat sekitar.
Ketiga Galeri Investasi BEI tersebut berada di Universitas Ottow Geissler (UOG) Papua yang merupakan kerja sama antara UOG, BEI, dan PT MNC Securities pada hari Selasa (13/9), Galeri Investasi BEI Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) yang merupakan kerja sama antara Polnep, BEI, dan PT Bumiputera Sekuritas pada hari Rabu (14/9), dan Galeri Investasi BEI Universitas Papua (Unipa) di Manokwari, Papua Barat yang merupakan kerja sama antara Unipa, BEI, dan PT Phillip Sekuritas Indonesia, pada hari Kamis (15/9).
“Sepanjang tahun ini, BEI telah meresmikan 52 Galeri Investasi BEI dan saat ini telah terdapat 207 Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia,” ujarnya.
BEI juga terus aktif mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi rutin seperti yang dilakukan melalui Kantor Perwakilan (KP) BEI Lampung melalui program mingguan “Yuk Belajar Saham” kepada masyarakat Lampung, serta KP BEI Jambi mengadakan Workshop Pasar Modal kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Kabupaten Batanghari.
Sedangkan di Yogyakarta, KP BEI Yogyakarta bekerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas mengadakan kegiatan Sosialisasi Pasar Modal kepada Dosen, Karyawan dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Rabu.
Sehubungan dengan telah diterbitkannya peraturan OJK No. 22/POJK.04/2016 mengenai segmentasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), dan sebagai bentuk dukungan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dalam meningkatkan jumlah profesional di bidang pasar modal yang memiliki sertifikasi keahlian, maka TICMI menggelar program pendidikan dan ujian sertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek Pemasaran Terbatas (WPPE-PT) yang diselenggarakan secara serentak pada hari Jumat (16/9) dan Sabtu (17/9) di 3 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
(akr)