Bulog Akui Tunjuk Langsung Mitra Penyalur Gula Impor

Senin, 19 September 2016 - 11:03 WIB
Bulog Akui Tunjuk Langsung...
Bulog Akui Tunjuk Langsung Mitra Penyalur Gula Impor
A A A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Wahyu Suparyono mengakui, pihaknya selama ini menunjuk langsung mitra penyalur gula impor di daerah. Siapapun dipastikan memiliki kesempatan untuk menjadi mitra penyalur Bulog, asalkan memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan.

(Baca: Seret Ketua DPD, Bulog Klarifikasi Kasus Impor Gula di Sumbar)

Persoalan ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, karena memberikan rekomendasi kepada Bulog agar memberikan jatah impor gula kristal putih (GKP) kepada CV Semeseta Berjaya di Sumatera Barat.

"Tujuan distribusi (gula impor) nya adalah Sumatera Barat, dalam hal ini tidak ada tender untuk penjualan. Karena ini sifatnya penjualan, semua boleh jadi distributor sepanjang memenuhi persyaratan yang kami tetapkan," kata dia di Gedung Bulog, Jakarta, Senin (19/9/2016).

(Baca: Kasus Dugaan Suap Irman Gusman Dinilai Janggal)

Dalam menunjuk mitra penyalur, pihaknya melihat beberapa kriteria seperti profil perusahaan, kepemilikan sarana seperti gudang penyimpanan, kemampuan jaringan, serta perusahaan tersebut berkomitmen menjaga harga sampai ke konsumen sesuai yang ditetapkan.

"Harga eceran yang kami tetapkan pada Juli harganya Rp13.000 per kg. Ada pernyataan tertulisnya," imbuh Wahyu.

Sementara terkait pengaturan kuota untuk masing-masing distributor, tugas tersebut diserahkan kepada Sub Direktorat Regional (Subdikre) Bulog di masing-masing daerah. Pasalnya, mereka yang mengetahui secara langsung jumlah yang akan didistribusikan serta distributor yang ada di daerah tersebut.

"Jadi, tidak ada tender dan tidak ada pengaturan. Karena semua berhak melakukan pendistribusian," tuturnya.

Dia menambahkan, CV Semesta Berjaya (CVSB) adalah salah satu mitra penyalur gula Perum Bulog yang berdomisili di Padang, Sumatera Barat. Saat ini, ada 57 distributor yang menjadi mitra penyalur besar Bulog di seluruh Indonesia. "Tapi (CVSB) tidak ada hubungannya dengan kegiatan importasi gula yang dilaksanakan oleh Perum Bulog," pungkas Wahyu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8498 seconds (0.1#10.140)