Inspirasi Untuk Ekonomi Indonesia

UNTUK Kali ke-5, BCA Learning Service (BLS) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2016. Dengan menampilkan pembicara terkemuka, event istimewa ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Para pembicara IKF yang akan di helat pada 6-7 Oktober 2016 di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, ini berasal dari berbagai bidang yang lekat dengan inovasi baru dan kreativitas. Berikut para pembicara di IKF 2016.

1. Yohanes Surya

- Founder of Yayasan Surya Institute (How to Build Creative Learning)
- Peraih gelar Ph.D dari College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat ini berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai kompetisi Sains dan Fisika Internasional.

2. William Tanuwijaya

- CEO Tokopedia (Online Marketing that Change Business Model)
- Pria kelahiran 1981 ini sukses membangun Tokopedia menjadi perusahaan internet Indonesia dengan laju pertumbuhan sangat pesat.

3. Avanti Fontana

- Co-Founder CIS School of Innovation & Planet Inovasi • Faculty Member Universitas Indonesia (Innovate Or Die : What Company Must Do)
- Peraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dengan kajian Manajemen Inovasi & Teknologi pada Departemen Strategi dan Manajemen ESSEC Business School Paris dan Universite Aix-Marseille III ini merupakan pakar manajemen inovasi di Indonesia.

4. Pandji Pragiwaksono

- Indiepreneur
• Stand-Up Comedian 
(Utilizing Social Media to Build Brand and Product Awareness)
- Selain menjadi pelawak tunggal Indonesia, Pandji juga aktif sebagai presenter TV, penyiar radio, aktor, penyanyi rap dan penulis.

5. Perry Tristianto

- Raja Factory Outlet & Founder Wisata Lembang (Aligning Creativity with Environment to Exceed Customer Expectations)
- Alumnus Administrasi Bisnis, Standford College Singapura ini dikenal kreatif dalam menciptakan produk yang mampu memenuhi keinginan konsumen di saat tepat.

6. Fauzi Ichsan

- Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 19 Maret 2015 (How New Generation Accelerating Financial Market?)

7. Emirsyah Satar

- Chairman of MatahariMall.com (Leadership Vision and Strategy :How to Build Value Creation in Company)
- Lulusan Universitas Indonesia ini memulai karirnya sebagai auditor di Price Waterhouse Cooper pada 1983 dan dengan cepat berhasil menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan multinasional seperti Citibank N.A, Niaga Finance – Hong Kong, dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

8. Yongky Susilo

- Executive Director The Nielsen Indonesia (Economic Projection in 2017 Related to New Generation Era)
- Lulusan Fakultas Ilmu Komputer dari Fresno State University, CA – USA, ini memulai karirnya sebagai Senior Analyst di GEOBASED System Inc San Diego.

9. Abdullah Azwar Anas

- Bupati Banyuwangi (Strong Leader to Enhance Regional Economic)
- Dibawah kepemimpinannya, Kabupaten Banyuwangi disulap menjadi destinasi pariwisata teratas bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.

10. Eka Sari Lorena Soerbakti

- Managing Director PT Eka Sari Lorena Logistics (Key Strategies and Practical Insight for Woman’s Leadership)
- Pemegang gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of San Francisco California, USA ini telah dikenalkan dalam bisnis transportasi sejak masih kanak-kanak.

11. Anne Avantie

- Perancang Busana (Build Businesses in New Era and New Generation)
• Anne Avantie terkenal sebagai trendsetter fashion kebaya Indonesia. Ia mengubah citra kebaya nasional yang berkesan kuno menjadi busana menarik, mengikuti perkembangan zaman dan tetap mempertahankan identitas budaya Indonesia.

12. Mohamad Feriadi

- Presiden Direktur JNE (New Generation Wave to Distribution Business Model)
- Mengawali karir profesionalnya di JNE sejak 1996 sebagai business development yang bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan bisnis JNE, membuat Feriadi sering menjalani berbagai peran seperti customer service dan sales executive dalam melakoni bisnisnya.

Berbagi Inspirasi Lewat Indonesia Knowledge Forum (IKF)
PT Bank Central Asia Tbk sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan ingin turut serta mengambil peran mewadahi kegiatan berbagi ilmu dan menginspirasi masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui badan usahanya yakni BCA Learning Service (BLS).



- Indonesia Knowledge Forum (IKF) merupakan bagian dari upaya BCA Learning Service (BLS) yang merupakan unit dari Yayasan Bakti BCA untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan organisasi di luar BCA
- IKF dikenal sebagai forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan para pakar di bidang-bidang strategis seperti ekonomi, marketing, kreatif dan inovasi, SDM dan kepemimpinan
- Ajang IKF memberi tempat bagi pemerintahan daerah untuk menginspirasi.
- Audiens IKF beragam mulai nasabah BCA, direksi BCA, akademisi (dosen dan mahasiswa), pebisnis, dan masyarakat umum.
- Tagline generik dari IKF adalah sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia
- Bagi BCA, ajang IKF bisa berperan dalam mengembangkan brand value dari BCA yang menurut lembaga global, sudah mencapai USD9,7 miliar (mendekati top 100 secara global)
- Pada 2003, BLS lahir sebagai badan usaha dari Yayasan Bakti BCA.
- Setiap tahun, BLS konsisten mengadakan Indonesia Knowledge Forum (IKF) yang kerap mendapatkan respons positif dari masyarakat.
- Akhirnya jadilah IKF seperti sekarang ini.
- Mengingat apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap seminar BLS, terpikirkanlah untuk mengubah seminar itu menjadi forum berbagi pengetahuan secara global dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
- Melalui seminar-seminar, sumbangsih BLS kepada yayasan terus meningkat sehingga bisa memberikan bantuan lebih banyak lagi kepada Yayasan.
- Dalam visi IKF disebutkan para pembicara di IKF harus membangkitkan optimisme dan menginspirasi masyarakat.
- Forum IKF juga menjadi panggung untuk saling bertukar informasi serta membangun networking.
- Mengawali tahun kelahirannya tersebut, BLS mulai menyumbang untuk Yayasan Bakti BCA meskipun jumlahnya belum seberapa.



IKF Dari Tahun ke Tahun
- 2012 (Mengembangkan dan Memanfaatkan Pengetahuan untuk Membangun Keunggulan Kompetitif Bangsa Indonesia)
- 2013 (Membangun Bangsa dengan Budaya Kreatif dan Inovatif)
- 2014 (Paradigma Baru Technopreneurship dan Kepemimpinan yang Inovatif)
- 2015 (Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across Generation)
- 2016 (Moving Our Nation to The Next Level: Optimizing Knowledge and Creativity to Ride The Wave of New Generation in Accelerating Indonesia Economy)