Yen Keok Lawan USD, Rupiah Ditutup Melemah Terbatas

Rabu, 28 September 2016 - 16:52 WIB
Yen Keok Lawan USD,...
Yen Keok Lawan USD, Rupiah Ditutup Melemah Terbatas
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup mendatar atau melemah tipis di level Rp12.950/USD. Kondisi rupiah sore ini terjadi saat yen dan beberapa mata uang dunia melemah terhadap USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp12.957/USD atau sedikit melemah dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp12.955/USD dengan kisaran harian Rp12.906-Rp12.959/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir berada di posisi Rp12.949/USD. Level ini melemah tipis dari posisi kemarin yang berada di level Rp12.945/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berakhir di level Rp12.945/USD atau sedikit menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.950/USD dengan kisaran harian Rp12.902-Rp12.955/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka perkasa di level Rp12.926/USD. Posisi ini jauh menguat dari posisi kemarin di level Rp13.027/USD.

Dilansir Reuters, Rabu (28/9/2016) yen dan beberapa mata uang dunia lainnya melemah terhadap USD. Hal ini lantaran investor fokus pada langkah yang akan diambil oleh Gubernur Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen di kemudian hari.

Yellen akan memberinya kesaksian semi-tahunan kepada komite Kongres. Sementara itu akan difokuskan pada regulasi keuangan. Presiden Fed Kansas City Esther George dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester berbicara mengenai ekonomi dan kebijakan moneter di acara-acara terpisah.

Indeks dolar naik 0,2% ke level 95,648 dan terhadap yen naik 0,2% ke level 100,60 setelah pengaturan terendah satu bulan dari 100,085. Euro terhadap USD juga turun 0,2% ke level 1,1190.

Hal tersebut lantaran adanya tekanan di sesi terakhir di tengah kekhawatiran atas kesehatan sistem keuangan Eropa. Euro telah mundur karena harga saham Deutsche Bank, pemberi pinjaman terbesar di Jerman, jatuh ke rekor rendah di tengah kekhawatiran tentang permintaan USD14 miliar dari Departemen Kehakiman AS.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6040 seconds (0.1#10.140)