Laba JECC Lampaui Target Berkat Lesunya Harga Tembaga
A
A
A
JAKARTA - PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) berhasil membukukan laba bersih semester I/2016 Rp82,24 miliar atau melampaui target tahun ini yang sebesar Rp71,34 miliar. Hal ini berkat anjloknya harga tembaga yang digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuat kabel.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan JECC Antonius Benady mengatakan, lesunya harga tembaga sudah membantu perusahaan sejak tahun lalu. Ini tercermin dari peningkatan penjualan dari Rp789 miliar menjadi Rp1,2 triliun hingga akhir 2015.
"Penurunan ini memberikan efek ke keuntungan. Mengakibatkan naiknya keuntungan," ujar dia di Jakarta, Rabu (5/10/2016). (Baca Juga: Perusahaan Ini Pasok Kabel ke Chevron hingga Freeport)
Antonius menjelaskan, rata-rata harga tembaga hingga semester I tahun ini sebesar Rp69.523/kg. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 16% dari tahun lalu yang sebesar Rp82.573/kg
"Terjadinya penurunan harga, saya menghitung rata-rata per kg selama pembelian 2015 dibanding 2016. Nah saya lihat harga tembaga rata-rata pada 2015 sebesar Rp82.573/kg, ternyata 2016 sampai Juni sebesar Rp69.523/kg. Jadi, ada penurunan 16%," katanya.
Sementara, lanjut dia, bahan baku pembuatan kabel lainnya yakni alumunium juga mengalami penurunan sebesar 14%. Sehingga, perusahaan mendapatkan efisiensi lagi dalam biaya produksi selain dari tembaga.
"Alumunium tahun lalu rata-rata Rp27.942/kg. Rata-rata per Juni tahun ini Rp24.094/kg, ada penurunan 14%," pungkas Antonius.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan JECC Antonius Benady mengatakan, lesunya harga tembaga sudah membantu perusahaan sejak tahun lalu. Ini tercermin dari peningkatan penjualan dari Rp789 miliar menjadi Rp1,2 triliun hingga akhir 2015.
"Penurunan ini memberikan efek ke keuntungan. Mengakibatkan naiknya keuntungan," ujar dia di Jakarta, Rabu (5/10/2016). (Baca Juga: Perusahaan Ini Pasok Kabel ke Chevron hingga Freeport)
Antonius menjelaskan, rata-rata harga tembaga hingga semester I tahun ini sebesar Rp69.523/kg. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 16% dari tahun lalu yang sebesar Rp82.573/kg
"Terjadinya penurunan harga, saya menghitung rata-rata per kg selama pembelian 2015 dibanding 2016. Nah saya lihat harga tembaga rata-rata pada 2015 sebesar Rp82.573/kg, ternyata 2016 sampai Juni sebesar Rp69.523/kg. Jadi, ada penurunan 16%," katanya.
Sementara, lanjut dia, bahan baku pembuatan kabel lainnya yakni alumunium juga mengalami penurunan sebesar 14%. Sehingga, perusahaan mendapatkan efisiensi lagi dalam biaya produksi selain dari tembaga.
"Alumunium tahun lalu rata-rata Rp27.942/kg. Rata-rata per Juni tahun ini Rp24.094/kg, ada penurunan 14%," pungkas Antonius.
(izz)